digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP MUHAMMAD ADITYA WISESHA 1.pdf ]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Dialog Ruh dalam Semestaā€¯ merupakan sebuah karya yang dihasilkan dari proses refleksi penulis yang dituangkan ke dalam bentuk seni instalasi yang bersifat ephemeral dan time-based dengan bentuk-bentuk simbolik selama proses tersebut dilakukan. Gagasan mengenai ruh dan takdir penulis bawakan sebagai upaya penulis untuk mengomunikasikan hal abstrak yang sulit untuk dinyatakan dalam kata-kata namun dapat dirasakan ketika proses refleksi itu terjadi. Dengan material lilin yang mempunyai makna spritual, penulis gunakan sebagai medium utama dalam membawakan gagasan mengenai kefanaan. Sifat mudah hancur dari lilin menyimbolkan takdir ilahiah yang terikat pada manusia sedari lahir hingga kematian menjemput. Kefanaan manusia yang sudah ditakdirkan terikat pada ruh di dalam diri manusia layaknya pengatur waktu yang sudah ditentukan sedari awal kapan waktu tersebut habis. Gagasan tersebut penulis coba sampaikan kembali dalam bentuk karya seni instalasi yang di dalamnya penulis membawa gagasan ephemeral dan time-based. Dengan ketiga gagasan medium tersebut penulis mencoba untuk menciptakan ulang perasaan yang timbul ketika penulis melakukan proses refleksi kedalam diri. Dalam hal ini, penulis menyadari bahwasanya proses refleksi ke dalam diri yang merupakan proses perjalanan pribadi dapat dirasakan oleh orang lain meskipun dengan latar belakang yang berbeda apabila dibawakan dalam bentuk karya seni.