digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kholidatul Fauziyah Nursaid
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Kholidatul Fauziyah Nursaid
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Kholidatul Fauziyah Nursaid
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Kholidatul Fauziyah Nursaid
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Kholidatul Fauziyah Nursaid
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Kholidatul Fauziyah Nursaid
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Kholidatul Fauziyah Nursaid
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Kholidatul Fauziyah Nursaid
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Perhitungan termodinamika menunjukkan bahwa reaksi hidrogenasi-perpindahan berdonor-hidrogen gliserol berikut ???????????????????????????????????????????????? ???? ???? ???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? ???? ???? ???????????????????????????????????????????????????????? metil linoleat gliserol metil oleat dihidroksiaseton akan bisa berlangsung ke kanan dengan derajat konversi sempurna pada temperatur kamar sekalipun, asalkan ada katalis yang sesuai. Jadi jika katalis tersebut dapat ditemukan maka akan terwujud suatu proses yang bernilai komersial tinggi : metil linoleat terjenuhkan menjadi metil oleat dan pada saat bersamaan, gliserol terdehidrogenasi menjadi produk yang lebih bernilai tambah, yaitu dihidroksiaseton. Penelusuran literatur lebih lanjut menunjukkan bahwa senyawa-senyawa (Ni½Zn½)(OOCH)2.2H2O, Ni(CrIII)2O(OOCH)6.3H2O, dan Ni(FeIII)2O(OOCH)6.3H2O berpotensi menjadi kandidat-kandidat katalis reaksi redoks metil linoleat dan gliserol tertulis di atas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti atau sanggahan berbasis uji eksperimental bagi/terhadap hipotesis keefektifan kandidat katalis-katalis yang diusulkan dan menelusuri kondisi operasi yang tepat terhadap katalis yang terbukti paling efektif. Pengujian dilangsungkan dengan membubuhkan katalis ke dalam biodiesel, gliserol, dan pelarut mitra aseton dengan penambahan DMSO (jika katalis bukan kompleks imidazol) yang direaksikan pada temperatur reaksi (= 40 °C) dan temperatur refluks campuran reaksi (sekitar 56 °C) selama 6 jam. Biodiesel hasil reaksi pada kondisi refluks kemudian dianalisis angka iodiumnya (untuk menilai keefektifan penjenuhan biodiesel), angka peroksida (untuk menilai kerusakan biodiesel) dan stabilitas oksidasinya melalui uji rancimat. Berdasarkan eksperimen, di antara kandidat-kandidat katalis yang diuji-cobakan tidak ada katalis yang terbukti efektif untuk melangsungkan reaksi redoks (hidrogenasiperpindahan katalitik) pada suhu relatif rendah (<100 °C) selama 6 jam.