digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji desain interior yoga di Bali sebagai pengembangan pemahaman baru keilmuan ruang penyembuhan pada pelayanan kesehatan holistik tentang relasi antara peran lingkungan dengan konsep penyembuhan, serta pemahaman tentang peran pengobatan Ayurveda pada ruang Yoga Shala. Kebutuhan pasar menyebabkan perubahan tata letak ruang menjadi fungsi bisnis yang berdampak pada pergerakan, pergeseran, dan penghambatan nilai kesehatan. Bali merupakan daerah yang mempromosikan wisata kesehatan dengan spiritual healing yoga, hal ini mendukung pertumbuhan tempat yoga yang sangat pesat seperti di Kecamatan Ubud serta daerah pesisir seperti Sanur. Terapi yoga di daerah Bali telah dipengaruhi oleh budaya lokal dan modern seperti Ayurveda. Keunikan budaya, lingkungan, dan etnis serta desain interior yoga yang khas menjadi alasan wisatawan mancanegara untuk berkunjung spiritual healing yoga di Bali, namun potensi ini tidak diperhatikan dengan baik oleh penyedia jasa. Rujukan desain interior yang baik dan benar untuk terapi yoga juga belum tersedia, sehingga menyebabkan pendiri atau perancang tidak memahami kriteria ruang yoga. Studi didasarkan pada asumsi bahwa konfigurasi ruang yoga di Bali dipengaruhi oleh pendekatan Ayurveda, serta adanya hubungan konfigurasi ruang yoga dengan konsep penyembuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan dua tahap analisis yaitu analisis deskripsi dan analisis spasial. Analisis deskripsi digunakan untuk menganalisis data eksisting dan hasil wawancara kepada guru yoga, dokter Ayurveda, dan pengelola untuk memberikan pemahaman tentang hubungan Ayurveda dengan ruang interior yoga. Analisis space syntax digunakan untuk menjelaskan pola konfigurasi ruang terhadap komposisi yang membangunnya seperti sirkulasi, komunikasi tidak langsung, dan koneksi ruang. Hasil analisis grafik visual dan justified graph digunakan pada masing-masing spasial untuk mengetahui nilai konfigurasi ruang yang dihasilkan. Signifikansi penelitian ini untuk memberikan pemahaman baru dan pengembangkan keilmuan tentang hubungan elemen ruang penyembuhan dengan Ayurveda pada manusia dan ruang interior yoga. Hasilnya pendekatan Ayurveda mempengaruhi kriteria tata letak pada organisasi ruang. Makna ruang mengalami perluasan arti menjadi ruang fisik dan ruang nonfisik. Ruang Pengobatan YogaAyurveda di Ubud dan Sanur memiliki persamaan dan perbedaan karakteristik ruang pada elemen ruang fisik dan elemen ruang nonfisik. Arsitektur Tradisional Bali mempengaruhi tata letak dan konsep ruang dengan cara sudut pandang spiritual Tri Hita Karana yang mengutamakan alam sebagai eksistensi tertinggi dalam capaian Ruang Pengobatan Yoga-Ayurveda melalui suasana ruang. Masing-masing objek penelitian menemukan konfigurasi ruang yaitu aksesibilitas, teritori, visibilitas, dan sirkulasi. Ruang Pengobatan Yoga-Ayurveda merepresentasikan nilai kerohanian, nilai material, dan nilai perilaku. Penelitian ini memberikan rekomendasi kriteria desain interior yoga dengan pendekatan Ayurveda melalui konsep penyembuhan pada efikasi diri, psikologis, sosial, dan fungsional.