Alzheimer adalah gangguan dalam tubuh yang berkaitan dengan penurunan kemampuan kognitif yang
dapat mempengaruhi kebiasaan sehari-hari penderitanya, dapat menyebabkan ketergantungan
terhadap orang lain, disabilitas, bahkan membawa kematian bagi penderitanya. Untuk memperbaiki
kualitas hidup penderitanya, maka dibutuhkan suatu terapi yang dapat meningkatkan kemampuan
kognitif penderita. Pegagan atau Centella asiatica adalah tumbuhan yang sudah digunakan oleh
masyarakat China dan India untuk mengobati berbagai penyakit sejak dahulu kala yang dipercaya
memiliki efek sebagai neuroprotektan dan neurogenerative. Dengan adanya klaim tersebut, maka
dilakukan berbagai studi untuk membuktikan kebenaran dari klaim yang diakui oleh masyarakat.
Berdasarkan literatur yang ditemukan pada mesin pencari mulai dari tahun 2010 hingga saat ini,
ditemukan bahwa pegagan banyak digunakan secara empiris untuk mengobati berbagai penyakit
mulai dari penyakit kulit hingga kejiwaan di India, Cina, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Berdasarkan penelitian, dosis Centella asiatica yang dinilai efektif untuk memperbaiki kognitif sebesar
500mg/hari. Selain itu, berdasarkan mekanisme pengujian pada hewan dan manusia, pegagan
terbukti mampu meningkatkan kognitif pada hewan percobaan dan subjek penelitian melalui berbagai
macam mekanisme kerja yang hasil akhirnya tetap meningkatkan kognitif dan memperbaiki perilaku.