ABSTRAK Reffa Ganang Prisbiyanto
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Reffa Ganang Prisbiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Reffa Ganang Prisbiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Reffa Ganang Prisbiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Reffa Ganang Prisbiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Reffa Ganang Prisbiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Reffa Ganang Prisbiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Reffa Ganang Prisbiyanto
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pisang merupakan salah satu buah klimakterik yang proses pematangannya dapat terjadi secara
cepat dan rentan terhadap kerusakan pascapanen. Salah satu mekanisme yang terjadi saat
pematangan buah pisang adalah degradasi klorofil. Metabolisme klorofil meliputi proses
biosintesis dan degradasi yang melibatkan berbagai katabolit perantara. Salah satu katabolit
perantara adalah chlorophyllide pada biosintesis klorofil memiliki kemampuan sebagai
antioksidan, antivirus, dan antimikroba yang mampu membantu pertahanan buah selama proses
pematangan buah. Berdasarkan penelitian sebelumnya, kitosan sering diaplikasikan untuk
menghambat pematangan buah karena memiliki kemampuan antimikroba, antifungal,
biodegradabilitas, non-toksik, dan absorbsi kelembaban. Sehingga diduga penyalutan kitosan
akan memengaruhi level ekspresi kelompok gen metabolisme klorofil. Penelitian mengenai
pengaruh penyalutan kitosan pada metabolisme klorofil pada daging buah saat pematangan
buah pisang pada tingkat gen dengan pendekatan transkriptomik masih belum terdefinisi
dengan baik hingga saat ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek penyalutan kitosan
terhadap tingkat ekspresi kelompok gen metabolisme klorofil pada daging buah selama proses
pematangan buah Musa acuminata ‘Cavendish’. Data sekunder yang digunakan merupakan
hasil RNA-seq buah Musa acuminata ‘Cavendish’ hari pertama dan ke-tujuh perlakuan kontrol
dan kitosan. Identifikasi perbedaan ekspresi gen (DEG) dilakukan dengan menggunakan
metode Tuxedo, dan divisualisasi dengan CummeRbund. Analisis anotasi fungsional dan
enrichment analysis dilakukan dengan penjajaran pangkalan data KEGG. Berdasarkan hasil
analisis, pola ekspresi gen terkait metabolisme klorofil pada proses pematangan buah pada
perlakuan kontrol (7K/1K) dan kitosan (7A/1A) menunjukan pola yang sama yaitu mengarah
ke pengurangan katabolit berpigmen, akumulasi chlorophyllide, dan degradasi klorofil. Efek
dari kitosan terkait ekspresi gen metabolisme klorofil ditunjukan dengan pola ekspresi yang
selalu berkebalikan terhadap proses pematangan mengindikasikan buah masih
mempertahankan pigmen dengan biosintesis klorofil, menurunkan ekspresi gen terkait sintesis
chlorophyllide diduga karena kitosan memiliki kemampuan antioksidan dan antimikroba
serupa dengan chlorophyllide sehingga mampu memberikan perlindungan pada buah, serta
mengurangi ekspresi gen degradasi klorofil. Perbedaan ekspresi gen yang signifikan upregulated
(1A/1K & 7A/7K) adalah gen-gen Ma02_g04400, Ma11_g23950, Ma10_g16570,
Ma10_g26330, Ma09_g29720. Sedangkan yang mengalami down-regulated adalah
Ma06_g24000.