digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gani Amin Gutama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Gani Amin Gutama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Gani Amin Gutama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Gani Amin Gutama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Gani Amin Gutama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Gani Amin Gutama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Gani Amin Gutama
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pertanian beras organik merupakan sebuah inovasi teknologi pertanian berkelanjutan yang dapat menambah nilai produk dari hasil pertanian padi. Masuknya inovasi beras organik kepada lingkungan petani membutuhkan proses difusi inovasi yang terdiri dari rangkaian proses komunikasi dari mendapatkan informasi hingga diterapkan atau ditolaknya inovasi tersebut. Rangkaian proses difusi inovasi tersebut tentu melibatkan banyak aktor dalam cakupan yang luas dan dalam pelaksanaannya harus memperhatikan aliran arah informasi inovasi serta peranan setiap aktor. Pendekatan dalam menyampaikan informasi agar petani bersedia mengadopsi inovasi menjadi sangat penting dalam proses tersebut. Keputusan mengadopsi inovasi petani dipengaruhi oleh hubungan yang dijalin dalam jaringan, sehingga jaringan sosial menjadi hal krusial yang terlibat dalam proses difusi inovasi. Namun pada kenyataannya, hubungan antara difusi inovasi dan atribut jaringan sosial belum dieksplorasi secara luas. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk memahami keterlibatan jaringan sosial dalam proses difusi inovasi pertanian beras organik pada Gapoktan Organik Sarinah. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan survei primer melalui wawancara dan observasi, dan survei sekunder dengan studi literatur. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan campuran dengan menggunakan analisis jaringan sosial sebagai metode analisis kuantitatif dan analisis konten sebagai metode analisis kualitatif. Gapoktan Organik Sarinah terpilih menjadi objek studi karena sudah mengadopsi pertanian beras organik sejak tahun 2007 dan sudah banyak meraih penghargaan di bidang pertanian dari pemerintah. Berdasarkan hasil analisis, prinsip-prinsip jaringan sosial memiliki keterlibatan dan peranan penting untuk dapat memengaruhi proses difusi inovasi pertanian beras organik. Aktor-aktor sentral dalam jaringan yakni opinion leader dan agent of change dapat memengaruhi aliran informasi dan keputusan untuk mengadopsi inovasi. Keberadaan aktor sentral memengaruhi pengambilan keputusan adopter dalam mengadopsi inovasi. Kedekatan aktor memengaruhi ketergantungan aktor dalam memberikan dan memperoleh informasi. Keberadaan aktor perantara dan jarak geodesik memengaruhi kemudahan dan kecepatan adopter dalam mengakses informasi inovasi. Densitas jaringan tidak memengaruhi keputusan adopsi & kemudahan mengakses informasi inovasi.