digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Giovanni Fileas
PUBLIC yana mulyana

Salah satu pasar farmasi yang berkembang adalah pasar obat herbal. Sebagai salah satu industri farmasi yang memproduksi obat herbal, PT XYZ Farma harus senantiasa dapat menjawab peluang pasar yang ada. Keunggulan bersaing merupakan hal yang utama untuk perusahaan di pasar yang kompetitif. Keunggulan kompetitif perusahaan dapat diukur dengan menggunakan indikator: harga, kualitas, keandalan pengiriman, inovasi produk, dan waktu pemasaran. Terkait dengan faktor harga, perlu diperhatikan adanya harga pokok produksi (HPP) yang dipengaruhi oleh biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead industri. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan dan mengevaluasi strategi untuk menurunkan HPP produk sirup obat batuk herbal A yang diproduksi di PT XYZ Farma. Strategi yang dilakukan antara lain menurunkan biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead, dan biaya bahan baku. Upaya menurunkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead dilakukan melalui perbesaran bets dan penggunaan mesin produksi dengan kapasitas yang lebih besar. Penerapan strategi tersebut menurunkan biaya tenaga kerja langsung per botol sebesar Rp 1.391,08 (turun 86,58%) sedangkan biaya overhead per botol sebesar Rp 3,298,19 (turun 69,31%). Total penurunan HPP per botol setelah penerapan strategi adalah sebesar Rp 4.616,07 (turun 40,51%). Untuk menurunkan biaya bahan baku dilakukan penerapan simulasi strategi reformulasi produk farmasi sediaan cair (produk sirup obat batuk herbal). Dengan upaya tersebut, terjadi penurunan biaya bahan baku langsung sebesar Rp 1.067,66 (turun 33,01%). Total penurunan HPP per botol dengan reformulasi, menurunkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead berdampak pada penurunan HPP tertinggi per botol sebesar Rp 5.445,14 (turun 47,79%).