digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP ZOFIA ALISHA 1.pdf)u
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemberdayaan lahir dari pilihan dan kesempatan. Bila dilihat dari sejarah, pemberdayaan perempuan sudah banyak berkontribusi memberi perempuan berbagai pilihan dan kesempatan. Namun di balik kemajuan ini, masih ada aspek-aspek yang menghambat pilihan dan kesempatan mereka, salah satunya adalah objektifikasi perempuan baik dalam media yang dikonsumsi masyarakat maupun kehidupan sehari-hari. Objectifying gaze merujuk pada sudut pandang dalam psikologi film dan sastra yang merendahkan kedudukan yang diamati seakan-akan ia adalah objek. Sudut pandang ini muncul di dalam cerita rakyat „Jaka Tarub“. Di cerita rakyat ini, Jaka Tarub bertemu seorang bidadari dan kemudian memandangnya dengan naratif yang sedemikian rupa hingga ia menjadi objek untuk memuaskan keinginan Jaka Tarub, dalam hal ini memiliki seorang istri yang ideal, daripada seorang makhluk yang berpikir dan mampu menceritakan kisahnya sendiri. Perancangan ini mengembalikan kesempatan tersebut dengan mengadaptasi cerita rakyat “Jaka Tarub” melalui sudut pandang tokoh utama perempuan. Media yang tepat untuk perancangan ini adalah animasi yang dirancang menggunakan data yang diperoleh melalui studi pustaka, wawancara dengan ahli, dan survei kepada target audience, yang kemudian dianalisis menggunakan teori adaptasi media dan narasi visual. Perancangan ini mengadaptasi cerita rakyat “Jaka Tarub” dengan menyaring objectifying gaze yang muncul di narasi tradisional sehingga tokoh utama perempuan memiliki kesempatan untuk menceritakan kisahnya sendiri. Konten yang disajikan melalui media animasi ini diharapkan dapat membuat remaja-remaja perempuan berdaya untuk menggunakan suara dan kekuatan yang mereka miliki, serta mendorong remaja-remaja laki-laki serta penonton lainnya untuk mendengarkan suara mereka.