Galaksi merupakan kumpulan dari berbagai objek langit yang terikat oleh
gravitasi, salah satu objek penyusunnya yang dominan adalah bintang.
Berdasarkan umur dan metalisitasnya, bintang dapat dibedakan menjadi bintang
populasi I dan II. Studi terkait populasi bintang pada suatu galaksi akan
memberikan petunjuk mengenai laju pembentukkan bintang di galaksi, yang lebih
lanjut dapat memberikan petunjuk penting untuk memahami evolusi galaksi. Pada
Tugas Akhir ini saya melakukan identifikasi populasi bintang penyusun galaksi
elips NGC 3522 dan galaksi spiral NGC 5164 menggunakan metode full-spectrum
fitting. Spektrum galaksi yang digunakan berasal dari Sloan Digital Sky Survey
(SDSS) dan spektrum stellar template berupa Single Stellar Population (SSP) dari
MILES. Proses fitting menggunakan metode Penalized Pixel-Fitting (pPXF),
dengan membuat model spektrum dari penjumlahan spektrum SSP yang diberi
bobot lalu membandingkannya dengan spektrum galaksi. Dengan menggunakan
pPXF, diperoleh bahwa NGC 3522 tersusun dari bintang dengan dua rentang usia:
usia tua (< 10 Gyr) dan usia muda (>5 Gyr); Bintang tua memiliki [M/H] 0.0, dan
bintang muda memiliki [M/H] 0.0 dan 0.22. Untuk NGC 5164 diperoleh populasi
bintang dengan tiga rentang usia: bintang tua (< 10 Gyr), usia menengah (5 - 10
Gyr), dan usia muda (< 5 Gyr); Dengan [M/H]: bintang tua memiliki [M/H] 0.0,
bintang usia menengah memiliki [M/H] 0.22, dan bintang muda memiliki [M/H] -
0.40, 0.0, dan 0.22. Keberadaan populasi bintang muda pada galaksi elips dapat
mengdikasikan adanya karakteristik tidak umum yang dimiliki galaksi elips NGC
3522 yaitu piringan galaksi atau adanya satelit galaksi. Populasi bintang pada
NGC 5164 dapat mengindikasikan terjadinya pembentukkan bintang pada rentang
waktu yang berbeda di galaksi tersebut.