Laut merupakan sebuah ekosistem yang dinamis dan kompleks untuk bertahan hidup bagi berbagai
mikroorganisme. Mikroorganisme laut, seperti bakteri, dapat menghasilkan berbagai senyawa
yang tergolong ke dalam metabolit sekunder dengan berbagai fungsi biologis yang memberikan
keuntungan dalam bertahan hidup. Sudah banyak metabolit sekunder dari bakteri laut yang telah
dimanfaatkan dalam berbagai industri karena memiliki fungsi yang dapat memberikan nilai
tambah bagi kehidupan manusia. Bakteri laut dari Indonesia, seperti Virgibacillus salarius, sudah
banyak dipelajari terkait potensinya dalam menghasilkan metabolit sekunder seperti karotenoid,
senyawa antimikroba, dan senyawa antiviral. Namun sejauh ini, belum ada penelitian terkait whole
genome sequencing (WGS) dan studi pencarian metabolit sekunder berbasis genom dari
Virgibacillus salarius laut Indonesia. Tujuan dari penelitian ini menentukan karakteristik genom
Virgibacillus salarius isolat Laut Jawa, karakterisasi klaster gen metabolit sekunder, dan
bioprospeksinya untuk industri. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi penentuan
taksonomi dengan menghitung overall genome relatedness indices (OGRI) dengan FastANI (nilai
ANI) dan GGDC (nilai dDDH) serta kedudukan filogenetiknya menggunakan OrthoFinder dan
divisualisasikan dalam bentuk pohon menggunakan iTOL. Setelah itu dilakukan penentuan
kualitas sekuensing yang telah dilakukan dengan CheckM dan ditentukan karakteristik umum
genom menggunakan Biopython. Analisis pangenom dari genus Virgibacillus dilakukan
menggunakan GET_HOMOLOGUES dan analisis kandungan genomic island dilakukan dengan
IslandViewer. Analisis keberadaan klaster gen metabolit sekunder dilakukan dengan antiSMASH
dan visualisasi jalur reaksi dilakukan dengan KEGG Reconstructor. Pengelompokkan famili
klaster gen dilakukan dengan BiG-SCAPE dan divisualisasikan dalam bentuk jejaring
menggunakan Cytoscape. Data koordinat dan anotasi genom digabungkan dengan Biopython dan
divisualisasikan menjadi peta genom sirkuler menggunakan Proksee. Berdasarkan hasil analisis
WGS, isolat bakteri yang diidentifikasi merupakan Virgibacillus salarius setelah dilakukan
perhitungan ANI dan dDDH, serta didukung dengan hasil analisis filogenetik. Kualitas genom
yang diperoleh dari hasil sekuensing adalah “high-quality draft”. Karakteristik umum dari genom
ini adalah berukuran 4.45 Mb dan telah berhasil dipetakan fungsi dari setiap gennya ke dalam
kategori COG (Cluster of Orthologous Groups). Hasil analisis pangenom menunjukkan bahwa
Virgibacillus memiliki tipe pangenom “open” dan diperoleh Virgibacillus salarius isolat Laut
Jawa memiliki jumlah gen unik tertinggi dibandingkan dengan bakteri Virgibacillus lainnya.
Jumlah genomic island di dalam genom juga sudah berhasil dihitung namun penentuan jenis
genomic island perlu dilakukan dengan studi lebih lanjut. Diperoleh delapan klaster gen penghasil
metabolit sekunder yang terbagi ke dalam jenis NRPS, PKS (tipe III), RiPPs, terpena, dan ektoin.
Klaster gen ektoin dan skualena (terpena) memiliki gen-gen yang lengkap dan nilai ekonomi yang
tinggi sehingga klaster gen ini dapat dimanfaatkan untuk proses produksi lebih lanjut. Kedua
klaster NRPS yang ditemukan juga berpotensi untuk dimanfaatkan namun masih memerlukan
studi lebih lanjut. Hasil karakterisasi ini dapat menjadi landasan untuk terkait produksi metabolit
sekunder pada bakteri Virgibacillus.