Ubi jalar ungu merupakan komoditas pangan yang memiliki kandungan zat
bioaktif tinggi dan banyak di produksi di Jawa Barat. Penelitian mengenai kadar
antosianin, total fenolik, serta aktivitas antioksidan selama proses produksi tepung
ubi jalar ungu penting dilakukan karena terdapat proses pengeringan yang
melibatkan suhu tinggi sehingga dapat menurunkan kandungan zat bioaktif. Asam
sitrat adalah zat yang ditambahkan untuk menjaga kestabilan zat bioaktif ubi jalar
ungu. Penelitian ini menggabungkan kedua metode penelitian terdahulu dengan
tujuan menentukan pengaruh konsentrasi asam sitrat dan durasi pengeringan
terhadap kestabilan zat bioaktif selama proses pembuatan tepung ubi jalar ungu
serta menentukan kombinasi perlakuan terbaik. Terdapat 9 perlakuan yang terdiri
dari kombinasi 3 konsentrasi asam sitrat (0,5% , 1%, dan 1,5%) dan 3 durasi
pengeringan (18 jam, 20 jam, dan 22 jam) dengan pengulangan 3 kali. Pengamatan
meliputi aktivitas antioksidan, kandungan antosianin, kandungan total fenolik, pH,
kadar air, serta warna (lightness & chromaticity). Data dianalisis menggunakan uji
ANOVA dan DMRT dengan taraf ketelitian 95%. Hasil yang didapat adalah
terdapat pengaruh kombinasi perlakuan konsentrasi asam sitrat dan durasi
pengeringan terhadap aktivitas antioksidan, kandungan total fenolik, serta
kandungan antosianin selama proses pembuatan tepung ubi jalar ungu serta
kombinasi perlakuan terbaik yaitu konsentrasi asam sitrat 1,5% dengan durasi
pengeringan 18 jam yang menghasilkan tepung dengan aktivitas antioksidan
39,09%, kandungan total fenolik 2127,78 ?gGAE/ml, kandungan antosianin 7,65
mg/L, pH 3,9, kadar air 11,83%, lightness 68,45, dan chromaticity 15,33.