Asam laktat merupakan senyawa yang sering ditemui di berbagai industri karena dapat dikonversi menjadi berbagai bahan kimia bernilai guna tinggi. Mayoritas asam laktat di industri masih diproduksi menggunakan katalis kimia dengan kondisi operasi yang relatif tinggi, ketersediaan bahan baku tidak berkelanjutan, serta biaya bahan baku relatif mahal. Jalur enzimatik diharapkan dapat menjadi jalur konversi alternatif karena kondisi operasinya yang relatif mudah dicapai dan ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan. Terdapat jalur konversi gliserol menjadi asam laktat secara biokimia dengan terlebih dahulu mengonversi gliserol menjadi asam piruvat. Kemudian, asam piruvat dikonversi menjadi asam laktat menggunakan enzim laktat dehidrogenase (LDH). Diketahui bahwa enzim LDH ini terdapat pada benih padi (Oryza sativa).
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan potensi enzim LDH pada ekstrak padi untuk mengonversi asam piruvat menjadi asam laktat. Pada penelitian ini, dilakukan ekstraksi LDH dari benih padi dengan variasi temperatur ekstraksi dan dianalisis dengan uji Bradford. Pada percobaan ini, konsentrasi protein tertinggi yang diperoleh dari ekstraksi adalah pada 5°C, yaitu sebesar 30,73 g/L. Selain itu, variasi juga dilakukan pada proses reaksi konversi asam piruvat menjadi asam laktat menggunakan ekstrak kasar padi. Hasil reaksi dianalisis dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Pada percobaan ini, variasi kondisi temperatur yang menghasilkan konsentrasi asam laktat tertinggi adalah pada temperatur 57°C, yaitu sebesar 1,12 g/L. Sementara itu, variasi pada kadar ekstrak kasar padi menghasilkan konsentrasi asam laktat tertinggi pada konsentrasi 40%-v/v, yaitu 0,53 g/L. Hasil ini menunjukkan adanya enzim LDH pada ekstrak kasar padi yang berpotensi untuk mengonversi asam piruvat menjadi asam laktat walaupun masih dalam jumlah yang sedikit dan terdapat senyawa-senyawa lain yang lebih dominan kuantitasnya pada hasil reaksi. Perlu dilakukan identifikasi lebih lanjut mengenai senyawa-senyawa lain yang menjadi produk samping dalam reaksi dan penambahan variasi pada temperatur untuk mengetahui temperatur optimal reaksi.