digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada sistem microgrid berbasis inverter terdapat masalah pada kecilnya arus hubung singkat dari inverter. Hal ini terjadi karena komponen dari inverter yaitu switch ,yang biasanya IGBT atau MOSFET, memiliki batas arus tertentu yang tidak boleh terlewati supaya komponen tersebut tidak rusak. Arus gangguan dari inverter ini bisa lebih kecil dari arus pickup relai arus lebih konvensional yang mengakibatkan tidak terdeteksinya gangguan. Alternatif solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan relai 51V yang memiliki arus pickup lebih rendah ketika relai membaca susut tegangan. Pada kasus ini akan dilakukan perancangan dan evaluasi proteksi arus lebih, koordinasi proteksi, dan pengaruh penggunaan NGR di sistem microgrid berbasis inverter. Pengujian dilakukan menggunakan DIgSILENT Power Factory untuk beberapa skenario pembangkitan, impedansi gangguan, lokasi gangguan, dan jenis gangguan. Dapat disimpulkan bahwa relai 51V mampu mengatasi tidak sensitifnya relai arus lebih konvensional, koordinasi antar relai yang dilakukan sudah bagus, dan lebih baik tidak menggunakan NGR pada sistem microgrid berbasis inverter.