Proses linishing merupakan proses pemolesan dengan menggunakan sabuk abrasif
untuk memperoleh permukaan rata dengan tingkat kekasaran rendah. Proses linishing masih
menggunakan roda kontak kaku sehingga tidak mempunyai kemampuan untuk
menyesuaikan dengan kontur permukaan benda kerja. Hal ini menyebabkan proses adaptif
linishing muncul. Proses adaptif linishing menggunakan satu atau lebih elemen yang mampu
menyesuaikan (compliant) dengan permukaan. Salah satu contoh elemen compliant adalah
roda kontak elastis berupa ban dalam (innner tube) atau roda tiup. Penggunaan roda kontak
elastis mengakibatkan pengaruh yang berbeda juga pada benda kerja sehingga perlu diketahui
karakteristik benda kerja yang dihasilkan.
Pada penelitian ini, dilakukan pengujian dengan memproses benda kerja menggunakan
alat uji sehingga terjadi penghapusan material pada permukaan benda kerja. Parameter yang
diamati adalah tekanan inflasi (tekanan udara) roda kontak dan gaya normal. Kedua
parameter tersebut akan dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap lebar kontak
yang dihasilkan. Selain itu, ditinjau juga kontur atau waviness yang dihasilkan pada benda
kerja.
Berdasarkan hasil penelitian, tekanan inflasi mempunyai hubungan berbanding terbalik,
sedangkan gaya normal mempunyai hubungan berbanding lurus terhadap lebar kontak.
Selain itu, terdapat beberapa fenomena, yaitu perubahan dimensi roda kontak akibat
perubahan tekanan inflasi, keausan sabuk abrasif, dan kontur benda kerja berbentuk parabolik
yang mengindikasikan terdapat distribusi tekanan pada bidang kontak.