digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Firdaus Tubagus
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Firdaus Tubagus
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Firdaus Tubagus
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Firdaus Tubagus
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Firdaus Tubagus
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Firdaus Tubagus
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Pandemi COVID-19 yang muncul pada Maret 2020 di Indonesia telah membuka wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya peran kesehatan seperti obat, tenaga kesehatan, dan alat kesehatan karena di era pandemi ini, ketergantungan terhadap bahan baku dan alat kesehatan di Indonesia lebih dari 90% diimpor dari negara lain. Saat ini, perusahaan farmasi sedang berbondong-bondong berinovasi menciptakan bahan baku obat dalam negeri, obat covid, dan multivitamin dengan tujuan dapat membantu pemerintah mengatasi lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia. Dengan kebijakan pembatasan mobilitas penduduk, barang, dan jasa, maka pasokan bahan baku obat impor akan terganggu, yang akan menghambat proses produksi obat. Hal ini menjadi tantangan bagi industri farmasi untuk dapat menghasilkan produk terkait COVID-19 karena tingginya permintaan obat dan multivitamin sebagai langkah pencegahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisis perbedaan signifikan kinerja keuangan dan harga saham perusahaan publik di industri farmasi pada periode sebelum dan sesudah covid 19 muncul di Indonesia dimana permintaan obat terkait Covid 19 meningkat. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis bagaimana pengaruh beberapa rasio secara parsial dan simultan terhadap harga saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja keuangan, Paired T-test menggunakan SPSS, dan regresi linier berganda (data panel). Dalam penelitian ini digunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan farmasi yang dipublikasikan di BEI periode Q4 2018 sampai Q1 2021. Hasilnya hanya rasio NPM yang memiliki perbedaan signifikan pada periode sebelum dan sesudah covid-19 yang berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan. Pada data panel regresi berganda, secara simultan Current Ratio, Cash Ratio, Total Assets Inventory, Inventory Turnover, Debt to Assets Ratio, Return on Equity berpengaruh terhadap Harga Saham. Untuk Current Ratio secara parsial berpengaruh negatif terhadap harga saham, Inventory Turnover secara parsial berpengaruh negatif terhadap harga saham, dan Return on Equity secara parsial berpengaruh positif terhadap harga saham.