digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muthia Azzahra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Muthia Azzahra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Muthia Azzahra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Muthia Azzahra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Muthia Azzahra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Muthia Azzahra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Muthia Azzahra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Ekonomi berbagi merupakan model bisnis relatif baru yang progresif dan inovatif, namun juga menciptakan disrupsi bagi beragam sektor perekonomian—termasuk sektor pariwisata. Infiltrasi ekonomi berbagi dalam sektor pariwisata paling baik digambarkan oleh kehadiran AirBnb. Kehadiran AirBnb dapat berdampak positif meningkatkan pendapatan sektor pariwisata, namun juga dapat menimbulkan gangguan bagi masyarakat yang berimplikasi pada berpindahnya warga setempat akibat gangguan aktivitas komersil penunjang pariwisata selaras dengan tingginya pertumbuhan AirBnb. Kondisi ini menyebabkan penduduk tergantikan oleh fasilitas pendukung pariwisata, yang dikenal dengan fenomena turistifikasi. Selain itu, komersialisasi hunian sebagai AirBnb dapat menyebabkan peningkatan harga properti. Perubahan ini berpotensi membuat penduduk asli tersingkir dari wilayahnya oleh masyarakat dengan kelas sosio-ekonomi lebih tinggi, dikenal sebagai fenomena gentrifikasi. Hubungan antara AirBnb, turistifikasi, dan gentrifikasi dapat diamati pada beragam daerah wisata di dunia. Studi ini berlandaskan urgensi memeriksa hubungan antara pertumbuhan AirBnb, turistifikasi, dan gentrifikasi di Bali sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, terutama pada Kawasan Perkotaan Sarbagita yang difokuskan sebagai kawasan strategis dan pusat kegiatan pariwisata. Pada penelitian ini, hubungan dilihat melalui metode regresi global dan lokal. Lalu, dengan bantuan klaster berdasarkan autokorelasi spasial AirBnb diidentifikasi pola hubungan antara pertumbuhan AirBnb dengan turistifikasi dan gentrifikasi sceara geografis. Penelitian ini menemukan adanya pola hubungan spasial antara AirBnb dengan turistifikasi serta potensi gentrifikasi dan gentrifikasi transnasional di Kawasan Perkotaan Sarbagita pada daerah dengan aglomerasi AirBnb, yaitu pada daerah Kuta, Denpasar Selatan, dan Ubud. dan merekomendasikan para stakeholders untuk secara kolektif mengatasi dampak negatif ekonomi berbagi ini.