digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Intan Azahra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Intan Azahra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Intan Azahra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Intan Azahra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Intan Azahra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Intan Azahra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Intan Azahra Ramadhani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Industri Kecil dan Menengah (IKM) merupakan salah satu komponen penting dalam perkembangan ekonomi perkotaan. Industri memiliki kaitan erat dengan fenomena klaster yang merupakan kumpulan industri pada geografis tertentu yang saling berhubungan pada sektor tertentu sehingga saling melengkapi. Klaster industri berevolusi yang berimplikasi pada siklus hidupnya. Si klus hidup klaster yaitu pengembangan klaster yang menggambarkan kinerja klaster dari waktu ke waktu yang bergantung pada keragaman perusahaan dalam klaster. Kondisi yang berbeda tiap klaster disebabkan adanya perbedaan karakteristik dalam siklus hidupnya yang dipecah ke dalam beberapa fase. Setiap fase memiliki karakteristik, tuntutan, dan tantangannya masing-masing. Fase tersebut terbentuk karena terdapat faktor penentu keberlanjutan yang dapat ditinjau dari dimensi ekonomi, sosial budaya, dan kelembagaan. Keberlanjutan klaster dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi perkotaan dan mensejahterakan kehidupan masyarakatnya. Berdasarkan penjelasan tersebut, tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor penentu keberlanjutan klaster industri. Untuk dapat menjawab tujuan penelitian, dilakukan pend ekatan studi kasus pada Sentra Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara dan studi literatur. Analisis data dilakukan dengan metode analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sentra Batik Trusmi mengalami fluktuasi dalam siklus hidupnya mulai emergence hingga decline II. Ketika mengalami fase penurunan, bukan berarti Sentra Batik Trusmi tidak berlanjut, tetapi itu merupakan bagian dari siklus hidupnya. Sentra Batik Trusmi dapat berlanjut jika memperhatikan faktor penentu keberlanjutannya. Faktor tersebut dapat ditinjau dari dimensi ekonomi yang berupa stabilitas ekonomi dan persaingan u saha membuat Sentra Batik Trusmi berkembang dan berada dalam kondisi stabil. Hal itu didukung dengan dimensi sosial budaya dengan kemampuan yang mampu berinovasi dan regenerasi yang masih dipertahankan serta dimensi kelembagaan berupa keterlibatan pemerintah dan lembaga lainnya. Sentra Batik Trusmi cenderung memiliki keberlanjutan klaster walaupun mengalami fluktuasi dalam siklus hidupnya.