Perpustakaan Digital ITB

Keberadaan permukiman kumuh merupakan salah satu permasalahan mendasar yang terdapat pada setiap wilayah perkotaan. Pemerintah senantiasa mengupayakan penanganan permasalahan tersebut dengan berbagai metode, salah satu upaya adalah mengadakan program penanganan permukiman kumuh berbasis masyarakat. Program tersebut diharapkan mampu mengatasi kumuh dengan berorientasi kepada kebutuhan dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam menangani permasalahan mereka. Salah satu program yang diinisiasi Pemerintah Pusat adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) Terintegrasi tahun 2021 yang memiliki prinsip penanganan permukiman kumuh berbasis masyarakat. Kota Surakarta adalah salah satu Kabupaten/Kota di Indonesia yang melaksanakan program DAK Terintegrasi secara sukses. Program tersebut dilaksanakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan masyarakat untuk menangani kawasan HP00001 Mojo yang memiliki kriteria kumuh sedang. Penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi bentuk partisipasi masyarakat, pemberdayaan masyarakat yang dilakukan, karakteristik partisipasi masyarakat serta kualitas partisipasi masyarakat yang terwujud dalam pelaksanaan program DAK Terintegrasi. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat bentuk partisipasi masyarakat dalam masing-masing tahap program DAK Terintegrasi, terdapat bentuk pemberdayaan terhadap masyarakat, terdapat karakteristik partisipasi masyarakat berbeda-beda pada masing-masing tahap pelaksanaan program, serta adanya partisipasi masyarakat yang berkualitas mumpuni, seperti partisipasi masyarakat yang memberikan hasil baik, terdapat perubahan positif setelah adanya partisipasi masyarakat yang dilaksanakan, serta partisipasi masyarakat yang dilaksanakan mencapai kesuksesan dalam pelaksanaannya.