ABSTRAK Hidayati Islami
PUBLIC Rita Nurainni, S.I.Pus
COVER Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Hidayati Islami
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebagai pusat pemerintahan, Jakarta Pusat memiliki peran dalam penyebaran
polutan PM2.5 karena tingginya aktivitas kendaraan. PM2.5 merupakan polutan
yang berbahaya bagi kesehatan. Salah satu mekanisme yang dapat menurunkan
konsentrasi PM2.5 adalah hujan karena adanya removal effect yang disebabkan
oleh proses deposisi basah. Tetapi pada penelitian sebelumnya menunjukkan
bahwa pada saat kejadian hujan dengan intensitas < 5 mm/jam dapat terjadi
peningkatan PM2.5 tetapi tidak mempertimbangkan laju emisi dari aktivitas
kendaraan pada saat kejadian hujan. Sehingga pada penelitian ini dilakukan
analisis pengaruh curah hujan dengan intensitas yang berbeda dan aktivitas
kendaraan sebagai sumber polutan utama terhadap perubahan konsentrasi PM2.5
di Jakarta Pusat.
Pada penelitian ini digunakan data konsentrasi PM2.5, data intensitas curah hujan,
data kecepatan angin, dan data aktivitas kendaraan per jam di Jakarta Pusat
periode 1 Januari – 31 Desember 2021. Data tersebut kemudian diolah untuk
melihat karakteristik PM2.5, removal effect serta pengaruh curah hujan dan
aktivitas kendaraan terhadap konsentrasi PM2.5 di Jakarta Pusat.
Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian hujan dengan intensitas sedang dan
lebat dapat mempengaruhi penurunan konsentrasi PM2.5, sedangkan hujan
dengan intensitas sangat ringan hingga ringan dapat meningkatkan maupun
menurunkan konsentrasi PM2.5. Konsentrasi PM2.5 dapat meningkat saat hujan
dengan intensitas sangat ringan hingga ringan ketika konsentrasi awal PM2.5 saat
sebelum kejadian hujan bernilai rendah. Peningkatan konsentrasi PM2.5 terjadi
pada pagi hari saat kejadian hujan sangat ringan hingga ringan yang diiringi
dengan peningkatan laju kendaraan, akan tetapi pada sore dan malam hari
penurunan laju kendaraan saat kejadian hujan tidak memberikan kontribusi
terhadap penurunan konsentrasi PM2.5.