digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat besar bagi banyak bisnis, bahkan banyak yang harus tutup. Jumlah kasus di seluruh dunia terus meningkat, beberapa negara menutup perbatasannya, tidak mengizinkan wisatawan (orang asing) masuk. Beberapa negara bergantung pada wisatawan untuk perekonominya. Karena tidak ada wisatawan yang berkunjung, maka terjadi penurunan pendapatan di tempat wisata dan industri pariwisata global. Permasalahan yang dihadapi oleh Dusun Bambu antara lain penurunan jumlah pengunjung dan kurangnya wahana yang disebabkan oleh perubahan konsep dari “tourist attraction” menjadi “outdoor dining resort”. Hal penting dalam sebuah pengalaman pengunjung adalah memastikan bahwa pengunjung tidak mendapatkan pengalaman negatif selama mereka berada di area Dusun Bambu. Pengalaman negatif adalah pengalaman yang mengubah suasana hati pengunjung yang baik menjadi buruk atau yang menyebabkan pengunjung untuk memberikan berbagai keluhan karena kekecewaan yang mereka dapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi situasi bisnis Dusun Bambu saat ini, untuk merekomendasikan strategi dalam meningkatkan pengalaman pengunjung untuk Dusun Bambu dan untuk menentukan rencana implementasi yang akan dilakukan oleh Dusun Bambu untuk strategi yang diusulkan. Metodologi dan analisis yang dilakukan untuk mengkaji pengalaman perjalanan pengunjung adalah dengan menggunakan observasi konten video, touchpoint templates, dan model PERMA. Pengalaman adalah sesuatu yang dicapai dan memberikan hasil atau perasaan tertentu. Touchpoints adalah titik-titik di suatu tempat yang masing-masing memberikan pengalaman yang berbeda yang akan dianalisis menggunakan model PERMA yang meliputi positive emotion, engagement, relationship, meaning, and achievement. Ada total 17 touchpoints di Dusun Bambu yang direkam dalam bentuk video untuk kemudian dianalisis dalam penelitian ini. Fasilitas yang tersedia di setiap touchpoint ditingkatkan untuk memberikan pengalaman perjalanan pengunjung terbaik.