ABSTRAK Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 6 Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Muhammad Farhan Fairuz
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
LAMPIRAN
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Kawasan Olahraga merupakan kawasan yang diperuntukan bagi kegiatan atau
aktivitas berolahraga dan berekreasi pada perkotaan. Manfaat dari adanya kawasan
olahraga yaitu dapat dijadikan sebagai ruang publik yang berperan sebagai pusat
interaksi dan komunikasi antar masyarakat.. Ruang publik berupa Kawasan
Olahraga di Kota Bogor masih sedikit dan perlu ditingkatkan jumlahnya.
Kecamatan Bogor Selatan dapat menjadi prioritas untuk rencana pembangunan
pusat olahraga karena belum memiliki kawasan olahraga. Kawasan The Jungle
Festival yang sudah tidak beroperasi karena situasi pandemi, terletak di Kelurahan
Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dan merupakan Kawasan
Strategis Pertumbuhan Ekonomi Kota Bogor yang berpotensi untuk menjadi
kawasan olahraga baru di Bogor Selatan. Oleh karena itu, dilakukan perancangan
Kawasan Olahraga di Bogor Selatan, Kota Bogor, yang berlokasi di Kawasan The
Jungle Fest. Metode perancangan kota yang akan digunakan dalam penelitian ini
menggunakan fragmental method yang dimulai dari pengumpulan data hingga
rencana desain berupa kawasan olahraga yang terdiri dari berbagai fasilitas
olahraga. Berdasarkan hasil perancangan, kawasan olahraga di Bogor Selatan ini
berdasar kepada 8 prinsip perancangan normatif, yaitu guna lahan, tata massa
bangunan, sirkulasi, ruang terbuka, aktivitas pendukung, jalur pejalan kaki, rambu,
dan preservasi. Perancangan kemudian dilakukan untuk menyelesaikan persoalan
yang ditemukan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki kawasan tersebut.
Perancangan dilakukan dengan berlandaskan pada kriteria, komponen, prinsip
normatif, hasil analisis tapak, serta analisis potensi dan persoalan untuk
menghasilkan kebijakan, struktur, dan prinsip perancangan yang diwujudkan dalam
bentuk program ruang kawasan olahraga, Bogor Selatan