ABSTRAK Syahdan Amir Muhammad
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Syahdan Amir Muhammad
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
TS-TK-Syahdan Amir Muhammad-23020002-1-Bab I.pdf?
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
TS-TK-Syahdan Amir Muhammad-23020002-1-Bab II.pdf]
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
TS-TK-Syahdan Amir Muhammad-23020002-1-Bab III.pdf)u
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
TS-TK-Syahdan Amir Muhammad-23020002-1-Bab IV.pdf]
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
TS-TK-Syahdan Amir Muhammad-23020002-1-Bab V.pdf?
EMBARGO  2027-05-27 
EMBARGO  2027-05-27 
Indonesia memiliki potensi komoditas sawit dengan kapasitas produksi 49,12 juta
ton Tandan Buah Segar (TBS) pada tahun 2020, sehingga diperkirakan akan
menghasilkan limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebanyak 10,81 juta
ton yang mengandung 21,28-22,10% lignin. Lignin tersusun atas berbagai gugus
senyawa aromatik, sehingga memiliki potensi nilai ekonomi tinggi karena dapat di
olah menjadi aneka produk turunan komersil. Namun demikian, potensi lignin yang
cukup besar ini belum dimanfaatkan secara maksimal di Indonesia.
Vanillin merupakan bahan perisa yang paling populer di dunia dan dimanfaatkan
secara luas pada industri makanan, minuman, parfum, obat-obatan, dan kosmetik
dengan potensi pasar global sebesar 480,1 juta USD. Vanillin dapat diproduksi dari
lignin secara kimiawi/katalitik maupun biologis. Dibandingkan proses katalitik
yang memiliki kelemahan dari segi kebutuhan energi proses serta menghasilkan
limbah B3 dari katalis yang digunakan, produksi vanillin berbasis lignin secara
biologis memiliki rentang rendemen yang lebih besar bergantung pada
mikroorganisme yang digunakan, kemudahan proses yang dapat dilangsungkan
pada kondisi ruang, serta ramah lingkungan. Namun, proses ini belum
diimplementasikan pada skala industri.
Dalam penelitian ini, dikembangkan proses produksi vanillin dari cairan samping
delignifikasi TKKS yang mengandung berbagai senyawa turunan lignin secara
biologis. Pengembangan difokuskan pada kuantifikasi fraksi turunan lignin yang
bernilai ekonomi dari cairan samping delignifikasi TKKS, analisa pengaruh jenis
bakteri, konsentrasi inhibitor, serta medium fermentasi terhadap rendemen dan
produktivitas vanillin. Fermentasi cairan hidrotermal TKKS menggunakan bakteri
Pseudomonas putida DSM 6125 dan penambahan DTT 5 mM menghasilkan
rendemen dan produktivitas vanillin tertinggi, yakni berturut-turut 0,0009 ±
0,0012% dan 0,17 ± 0,22 ppm/jam, sedangkan pada tempuhan lainnya bernilai
negatif.