digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ilyafad Syahputera
PUBLIC Irwan Sofiyan

Lalat buah (Bactrocera spp.) (Diptera: Tephritidae) merupakan hama penting pada komoditas hortikultura dan telah teridentifikasi lebih dari 900 spesies. Salah satu inang lalat buah adalah mangga. Informasi keberadaan dan keanekaragaman lalat buah serta variasi karakter morfologinya perlu diketahui sebagai data dasar upaya pengendalian. Analisis morfometrik dapat menjadi pendukung dalam proses identifikasi dan pengukuran karakter morfologi lalat buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakter morfologi berdasarkan analisis morfometrik dan tingkat keanekaragaman spesies lalat buah dari tiga varietas mangga (cengkir, harumanis dan gedong gincu) di Jatigede, Kabupaten Sumedang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kadu, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang dan Laboratorium Uji Hayati Serangga SITH ITB. Sampel imago lalat buah sebanyak masing-masing 100 ekor diambil secara acak dari tiga lokasi pertanaman mangga dengan varietas yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan dengan pemasangan perangkap botol beratraktan methyl eugenol. Sampel yang didapat lalu diidentifikasi. Hasil identifikasi menunjukkan empat spesies lalat buah yang didapat yakni B. carambolae, B. dorsalis, spesies interspesifik (hasil persilangan interspesifik B. carambolae dan B. dorsalis) dan B. umbrosa. Selanjutnya dilakukan digitalisasi untuk proses pengukuran secara morfometrik. Analisis dengan uji Kruskal Wallis dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbedaan antar karakter. Hasil pengukuran morfometrik menunjukkan kisaran ukuran panjang tubuh B. carambolae 6,15-8,52 mm; B. dorsalis 6,31-7,84 mm; spesies interpesifik 5,41-7,74 mm, lalu kisaran ukuran panjang sayap B. carambolae 4,42-6,79 mm; B. dorsalis 4,36-6,73 mm; spesies interspesifik 4,99-6,97 mm. Hasil analisis morfometrik menunjukkan bahwa terdapat karakter morfologi yang berbeda nyata secara statistik pada spesies lalat buah di lokasi yang berbeda. Pada B. carambolae, karakter morfologi yang berbeda nyata adalah panjang sayap, lebar sayap, luas sayap, panjang kaki dan panjang tubuh. Pada B. dorsalis, karakter morfologi yang berbeda nyata adalah luas sayap, panjang tibia dan panjang tubuh. Sedangkan pada spesies interspesifik, karakter morfologi yang berbeda nyata hanya luas sayap dan panjang tubuh. Perbedaan ukuran kerakter morfologi dapat disebabkan oleh kandungan nutrisi pakan lalat buah pada tahap larva. Kemudian tingkat keanekaragaman lalat buah pada tiga lokasi tergolong rendah dengan nilai indeks keanekaragaman varietas cengkir 1,00; varietas harumanis1,13; dan varietas gedong gincu 1,19 serta tingkat kemerataan tinggi dengan indeks kemerataan varietas cengkir 0,86; varietas harumanis 0,81; dan varietas gedong gincu 0,72. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada tiga lokasi pertanaman mangga terdapat perbedaan ukuran karakter morfologi lalat buah serta tingkat keanekaragamannya rendah.