digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TA PP SITI SABILA ANUGRAHATY 1.pdf?_
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Disleksia adalah gangguan dimana orang-orang yang menyandangnya memiliki kesulitan dalam mengenal bahasa. Hal ini berpengaruh terhadap kemampuan mereka untuk membaca huruf hijaiyah. Padahal sebagai seorang muslim membaca huruf hijaiyah merupakan keterampilan yang penting untuk menjalankan ibadah agamanya, selain itu pada kurikulum 2013 anak yang duduk di kelas satu bangku Sekolah Dasar diharapkan sudah bisa membaca huruf hijaiyah. Agar anak penyangdang disleksia dapat berada di level yang sama dengan teman sebayanya diperlukan akomodasi cara penyampaian pelajaran mulai baik dari medianya maupun dari metode cara mengajar yang disusun dengan kerjasama ahli disleksia, pengajar dan orang tua anak itu sendiri. Melihat hal ini penulis menetapkan metode penelitian yang dilakukan adalah wawancara kepada psikolog ahli disleksia, ketua asosiasi disleksia dan guru mengaji, observasi kepada aplikasi belajar huruf hijaiyah, dan studi pustaka. Kesimpulan yang dihasilkan adalah perlunya perhatian khusus dalam mengajar pada anak dengan disleksia dikarenakan kesulitan mereka dalam fokus dan memahami pembelajaran dengan bahasa. Untuk pelajaran mereka yang tertinggal terutama yang berbau bahasa seperti mengaji akan diperlukan akomodasi metode pengajaran, penjagaan motivasi, visual media belajar yang menarik, dan metode pendekatan pembelajaran yang bersifat multi sensoris. Untuk meningkatkan kesempurnaan membaca huruf hijaiyah diperlukan juga penjelasan mengenai makhrarijul huruf hijaiyah yang belum ada di kurikulum. Media book app dipilih karena kemampuan interaksinya dengan user bersifat multi-sensoris yang melibatkan indra pengelihatan, pendengaran dan sentuhan. Penggunaan book app diharapkan dapat meningkatkan motivasi anak untuk belajar huruf hijiayah dan mengulang materi dalam Book App dengan penggunaan visualisasi, cerita, dan games yang menarik.