digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

SubDAS Cisangkuy termasuk ke dalam bagian DAS Citarum dengan total luas 307 km2. Besarnya luas area tersebut selaras dengan potensi sumber daya air yang cukup baik, namun seiring berjalannya waktu kondisi hidrologi wilayah tersebut menurun. Hal ini dikarenakan adanya perubahan tutupan lahan dari tahun ke tahun dan diindikasikan dengan adanya debit sungai tinggi serta banjir di musim hujan. Tujuan penelitian ini dilakukan guna mencari lokasi yang optimal dari artificial recharge sebagai upaya menjaga kesetimbangan air di SubDAS Cisangkuy. Metode penentuan lokasi artificial recharge menggunakan fuzzy logic dengan mempertimbangkan input variabel DRASTIC berupa kedalaman muka airtanah, resapan air, media akuifer, jenis tanah, kemiringan lereng, jenis zona vadose, dan nilai konduktivitas hidrolik. Selain itu, substractive clustering dilakukan untuk memperoleh kelas dari setiap parameter DRASTIC. Selanjutnya, genetic algorithm digunakan sebagai bentuk optimasi dari kelas zona artificial recharge yang terbentuk. Zona yang menjadi prioritas ditunjukkan dengan kelas tinggi dari setiap input parameter DRASTIC. Kombinasi antara fuzzy logic dan genetic algorithm menunjukkan bahwa lokasi optimal dari artificial recharge terletak di bagian utara SubDAS Cisangkuy, tepatnya di daerah Banjaran.