digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Twitter kini menjadi wadah microblogging yang populer setelah munculnya perkembangan fitur. Sama seperti media sosial lain, Twitter juga dianggap sebagai wadah bagi pengguna untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka terhadap sesuatu yang mereka alami pada waktu yang cepat karena Twitter dapat nyaman digunakan di berbagai perangkat. Di sisi lain, ada fenomena yang dapat membedakan Twitter dengan media sosial lain. Twitter dapat diperuntukkan bagi usaha kecil dan menengah di wilayah Jabodetabek di mana beberapa perusahaan kecil menengah di industri makanan dan minuman mendapat paparan karena konten pengguna Twitter. Sebagian besar penjual tidak menggunakan media sosial untuk menarik pelanggan. Mereka hanya fokus pada bagaimana menghasilkan kualitas produk yang baik untuk menjualnya dan berusaha untuk membuat pelanggan merasa puas dengan produk tersebut. Ternyata, pelanggan yang memiliki kepuasan menghasilkan konten di Twitter mereka untuk menarik pengguna Twitter lain untuk juga membeli produk tersebut secara sukarela. Melalui akun Twitter @drhaltekehalte, mereka berbagi informasi tentang usaha kecil menengah yang bergerak di industri makanan dan minuman. Sebagai dampak, kesadaran masyarakat terhadap usaha kecil dan menengah telah meningkat tanpa pemilik menjalankan strategi pemasaran apapun. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah fenomena ini melalui tiga perspektif: apa yang memotivasi pembuat konten untuk berbagi pengalaman mereka di Twitter, apa yang memotivasi pengguna Twitter lain untuk melakukan pembelian, dan apa konsekuensi yang dirasakan pengusaha usaha kecil dan menengah karena fenomena ini. Sebagai hasil, penulis dapat menemukan penyebab konten buatan pengguna dan dampak konten yang dibuat pengguna, terutama untuk usaha kecil menengah dalam rangka memberikan solusi lebih lanjut sehingga dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi semua pihak yang terlibat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan wawancara semi-terstruktur untuk mengumpulkan data dan memilih purposive dan snowball sampling untuk memilih peserta yang berasal dari pembeli, penjual, dan pemilik akun Twitter. Untuk menganalisis data, penulis menggunakan konstruksi teori dasar untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam dari setiap faktor yang ditemukan dari penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada motivasi untuk mengonsumsi dan motivasi untuk berbagi yang akan mengarahkan mereka pada beberapa konsekuensi, yaitu memberikan kontribusi melalui promosi dan pembelian. Konsekuensi ini juga memberikan dampak bagi pengusaha usaha kecil dan menengah terkait pertumbuhan penjualan.