digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013 TA PP RACHMAT GALUH SEPTYADHI 1.pdf ]
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemilihan metode peningkatan perolehan minyak atau Enhanced Oil Recovery (EOR) sangat bergantung dari faktor perolehan atau Recovery Factor (RF). Air dan surfaktan adalah fluida yang mampu meningkatkan faktor perolehan minyak. Sumur horizontal banyak digunakan pada reservoir tipis karena drainhole sumurnya menciptakan area pengurasan yang lebih luas dibandingkan sumur vertikal. Sebuah sumur yang memiliki banyak percabangan disebut sumur multilateral. Sumur multilateral bertipe dual-lateral memiliki nilai perolehan yang lebih tinggi dibandingkan sumur horizontal pada luas daerah pengurasan yang sama.Sumur dual-lateral dimodifikasi konfigurasinya menjadi sumur vertical dual-lateral sehingga perlu dievaluasi untuk mencapai faktor perolehan yang lebih optimal dengan biaya yang ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan pengaruh perolehan sumur terhadap posisi kedalaman lateral sumur, konsentrasi surfaktan, jarak antar sumur dan panjang sumur lateral.Model reservoir dibangun menggunakan simulator perminyakan bernama Eclipse. Reservoir tersebut diproduksi dengan sebuah sumur vertical dual-lateral dan reservoir tersebut diinjeksi dengan dua buah sumur vertical dual-lateral. Sumur produksi terletak menengahi jarak antar sumur injeksi dan ketiganya saling sejajar. Hasilnya adalah nilai RF paling baik ketika lateral sumur injeksi berada di bawah reservoir dan lateral produksi di atas reservoir, konsentrasi surfaktan 15 lb/stb, dan jarak antar sumur dan panjang lateral sumur sebesar 1100 ft. Hasil penelitian tersebut dilanjutkan dengan penelitian untuk membandingkan kinerja sumur horizontal, dual-lateraldan sumur vertical dual-lateral. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sumur vertical dual-lateral memiliki nilai RF 0.674% lebih baik ketimbang sumur horizontal dan 0.597% lebih baik dari sumur dual-lateral.