Fenomena urban sprawl menimbulkan beberapa permasalahan baru yaitu
permasalahan pada stasiun-stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) yang merupakan
transportasi yang biasa digunakan oleh para komuter. Permasalahan parkir
merupakan permasalahan yang seringkali muncul pada stasiun dimana kegiatan
parkir maupun antar jemput penumpang seringkali menimbulkan kemacetan.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa permasalahan parkir dapat diselesaikan
dengan konsep Park and Ride dan Kiss and Ride (KnR). Penelitian ini membahas
lebih lanjut konsep Kiss and Ride pada stasiun KRL dengan melihat pengaruhnya
pada kinerja lalu lintas jalan dimana disebutkan pada penelitian sebelumnya terkait
KnR bahwa belum ada yang membahas pengaruh KnR pada kondisi kemacetan lalu
lintas. Dengan membuat 2 (dua) konsep KnR yang berasal dari pendekatanpendekatan pada teori-teori sebelumnya, penelitian kemudian melihat pengaruhnya
terhadap kinerja lalu lintas dengan menggunakan bantuan software PTV. Vissim.
Dengan penggunaan data-data primer seperti kuisioner untuk melihat pemilihan
moda yang digunakan menuju stasiun serta survey pencacahan lalu lintas pada ruas
jalan di sekitar stasiun. Lalu dikombinasikan dengan data jumlah penumpang KRL
pada masing-masing stasiun yang kemudian digunakan sebagai masukan pada
software simulasi yang menghasilkan pengaruh dari penerapan konsep KnR pada
masing-masing stasiun. Perilaku perjalanan dilihat dari parameter demografi seperti
jenis kelamin yang dengan hasil bahwa lebih dari 40% baik laki-laki maupun
perempuan bersedia menggunakan fasilitas KnR pada masing-masing stasiun.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dari penerapan konsep Kiss and Ride pada pada
stasiun KRL baik pada konsep 1 maupun konsep 2 memperlihatkan bahwa konsep
tersebut mempengaruhi pemilihan moda yang digunakan penumpang untuk
mengakses stasiun KRL, dimana dari analisis deskriptif yang dilakukan
memperlihatkan bahwa penumpang cenderung beralih dari penggunaan kendaraan
pribadi menuju ke kendaraan pengantar atau penjemput seperti transportasi online.
Sedangkan terkait dengan pengaruh terhadap tingkat pelayanan atau kinerja jalan,
penerapan konsep Kiss and Ride terlihat memberikan pengaruh kepada semua
parameter yang diuji seperti tundaan, kecepatan dan panjang antrian. Pengaruh
yang tidak dapat disimpulkan secara utuh menunjukkan bahwa penerapan Kiss and
Ride harus disesuaikan dengan kondisi atau karakteristik masing-masing lokasi
dalam hal ini stasiun KRL.