digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Biodiesel merupakan sumber energi terbarukan yang produksinya meningkat akhir ini. Tingginya produksi biodiesel meningkatkan pula gliserol yang diproduksi sebagai produk sampingnya dengan peroleh 10-20% dari total volume produksi (Fahrizal, 2014). Semakin banyaknya produksi gliserol dapat menurunkan harga gliserol. Untuk mejaga kestabilan harga dari gliserol, gliserol harus diolah menjadi produk turunan bernilai jual tinggi. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi pembentukan senyawa turunan gliserol seperti poligliserol. Poligliserol sendiri merupakan senyawa yang tersusun dari 1 atau lebih gliserol yang melalui tahap oligomerisasi. Poligliserol dapat dimanfaatkan sebagai poligliserol ataupun diolah menjadi senyawa turunan lanjutan yang dapat menjadi pengganti senyawa turunan dari bahan bakar fosil. Pada penelitian ini, dilakukan eksplorasi katalis untuk membentuk poligliserol dari gliserol dengan kondisi temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan yang sudah dilakukan pada umumnya, dan untuk menghasilkan poligliserol yang bermonomer gliserol rendah seperti digliserol, trigliserol, dan tetragliserol. Katalis yang akan dicoba adalah KOH, K2CO3+ZnO, dan CaO+ZnO. Sampel hasil reaksi akan dianalisis dengan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dengan kolom Shodex SH1011 pada temperatur kolom 50oC.