digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muhammad Farhan Nahduddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Muhammad Farhan Nahduddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Muhammad Farhan Nahduddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Muhammad Farhan Nahduddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Muhammad Farhan Nahduddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Muhammad Farhan Nahduddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Muhammad Farhan Nahduddin
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2022 TA PP MUHAMMAD FARHAN NAHDUDDIN_JURNAL.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Perkembangan perkotaan mendorong alih fungsi lahan bantaran sungai menjadi permukiman. Hal ini disebabkan karena ketersediaan lahan yang sedikit dan kebutuhan akan lahan hunian dan aktivitas yang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk karena fenomena rrbanisasi serta faktor penarik (pull factor) yang dimiliki Kota Bandung seperti lapangan kerja dan penghasilan yang lebih baik dibandingkan dengan daerah sekitar. Salah satu hal utama yang paling berpengaruh terhadap kerawanan bencana yang ada di Kelurahan Pajajaran ialah padatnya permukiman sepanjang sempadan sungai. Untuk menganalisis karakteristik banjir adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Komponen karakteristik banjir yang dianalisis meliputi lama genangan, tinggi genangan, dan periode banjir. Selain itu juga dianalisis jenis small-scale NbS yang sesuai dengan kondisi wilayah dan banjir di Kelurahan Pajajaran menggunakan metode pembobotan. Jenis smallscale NbS terpilih kemudian dianalisis kembali dengan analisis deskriptif kualitatif untuk menghasilkan output berupa model 3D dan analisis spasial untuk menentukan lokasi penerapan. small-scale NbS yang sesuai dengan kondisi wilayah, banjir, dan kriteria teknis adalah pervious pavement, roof garden, dan rain barrel. lokasi penerapan small-scale NbS disesuaikan dengan kriteria teknis NbS yang ingin diterapkan di Kelurahan Pajajaran. Penerapan small-scale NbS sebagai upaya menurunkan risiko banjir di Kelurahan Pajajaran dapat dilakukan hingga ke masing-masing bangunan baik rumah ataupun bangunan gedung. Penerapan pada kantor pemerintahan dan sarana prasarana umum dapat menjadi contoh penerapan yang baik.