digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK M Raihan Nur Azmi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 M Raihan Nur Azmi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 M Raihan Nur Azmi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 M Raihan Nur Azmi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 M Raihan Nur Azmi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 M Raihan Nur Azmi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA M Raihan Nur Azmi
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang dapat memberikan multiplier effect atau dampak berganda pada sektor lainnya, khususnya pada sektor perekonomian wilayah. Salah satu potensi dalam sektor pariwisata di Kota Bandung adalah Sentra Sepatu dan Olahan Kulit Cibaduyut yang memiliki sejarah perkembangan yang cukup panjang dan sudah ada dari sebelum masa kemerdekaan. Sentra sepatu dan olahan kulit yang dijadikan destinasi wisata merupakan aglomerasi industri sepatu dan olahan kulit yang dibuat dengan tangan oleh pengrajin lokal. Ketika sentra sepatu dan olahan kulit tersebut berkembang menjadi destinasi wisata, belum ada perencanaan yang dapat mendukung perkembangan destinasi wisata tersebut. Hingga sampai saat ini, daya tarik Sentra Olahan Kulit dan Sepatu Cibaduyut semakin menurun. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk merumuskan prinsip penataan Koridor Wisata Belanja Cibaduyut sebagai dasar perencanaan yang akan dilakukan. Penataan akan dilakukan dengan beberapa pertimbangan seperti aspek dan komponen hasil kajian literatur tentang konsep koridor, teori pariwisata 3A, indikator wisata belanja serta kebutuhan adaptasi terhadap pandemi COVID-19 untuk menghasilkan kriteria, indikator dan komponen koridor wisata belanja. Setelah itu dilakukan observasi terkait komponen yang ada pada Koridor Cibaduyut sehingga dapat terlihat persoalan terkait daya tarik wisata Koridor Cibaduyut serta persoalan penataan berdasarkan kesesuaian komponen eksisting terhadap kriteria, aspek dan komponen koridor wisata belanja. Persoalan penataan tersebut kemudian menjadi dasar dalam menentukan kebutuhan penataan yang disesuaikan berdasarkan komponen yang menjadi pertimbangan penataan. Berdasarkan aspek dan komponen penataan tersebut, dirumuskan prinsip penataan Koridor Wisata Belanja Cibaduyut. Penelitian ini dilakukan dengan harapan teridentifikasinya kriteria, Idikator dan komponen penataan koridor wisata belanja berdasarkan prinsip 3A yang memperhatikan pandemi, teridentifikasinya daya tarik wisata Koridor Cibaduyut, teridentifikasinya persoalan penataan Koridor Wisata Cibaduyut berdasarkan kesesuaian kondisi eksisting terhadap kriteria, indikator dan komponen koridor wisata belanja berdasarkan prinsip 3A yang memperhatikan pandemi COVID-19 serta terumuskannya komponen penataan dalan setiap prinsip 3A pada penataan Koridor Wisata Belanja Cibaduyut.