digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK RIZKI NURLIS PRATAMA
PUBLIC yana mulyana

Latar Belakang: Kondisi pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia bahkan hingga dunia berdampak pada segala lini kehidupan manusia termasuk pada olahraga. Peraturan pemerintah yang mengharuskan mengurangi aktivitas dengan kegiatan bersosialisasi menyebabkan terganggunya kegiatan olahraga salah satunya program latihan yang dapat berpengaruh kepada kondisi fisik atlet. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kondisi fisik atlet pelatda provinsi Lampung pada saat pandemi Covid 19. (2) Mengetahui perbedaan kondisi fisik atlet cabang olahraga baseball sebelum dan saat pandemi Covid 19. (3) Mengetahui perbedaan kondisi fisik atlet antara atlet peraih medali dan atlet non meraih medali. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain penelitian deskriptif. Subjek penelitian merupakan atlet pelatda provinsi Lampung persiapan PON XX 2021 Papua berjumlah 76 orang. Subjek melakukan dua tahapan penelitian. Tahap pertama berupa pengukuran Antropometri dan VO2max. Tahap kedua berupa pengukuran kondisi fisik atlet. Hasil: (1) Kondisi fisik atlet olahraga akuatik pria maupun wanita dan atletik pria dalam kategori mendekati sempurna, atlet olahraga beladiri pria maupun wanita dan atletik wanita dalam kategori baik sekali, atlet olahraga permainan pria dan akurasi dalam kategori mendekati baik sekali dan atlet cabang olahraga permainan wanita dalam kategori baik. (2) Terdapat perbedaan signifikan pada berat badan, BMI, kekuatan otot tangan, reaksi kaki kaki, reaksi tangan kecepatan, daya tahan anaerobik, dan kelincahan dengan nilai (p<0.05). (3) Terdapat perbedaan antara peraih medali dan non peraih medali pada cabang atletik dengan mean rank (18) dan (11) dan nilai sig (.003). Kesimpulan: berdasarkan hasil pengukuran kondisi fisik atlet pelatda provinsi Lampung pada saat pandemi Covid 19 tetap berada dalam kondisi baik dan pada cabang olahraga baseball tetap terjadi peningkatan kondisi fisik dari sebelum pandemi hingga saat pandemi. Lalu perbedaan kondisi fisik antara peraih medali dan non peraih medali tidak terjadi pada semua cabang olahraga.