digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2022 TS PP SOFIIA YURKIV 1.pdf?
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Penelitian ini menyelidiki bagaimana machine learning dapat diimplementasikan dalam proses pembuatan seni, dengan memberikan perhatian khusus pada konsep pengalaman dalam proses pembuatan seni. Di sini, "pengalaman" adalah sarana yang terdiri dari sejumlah pengalaman fisik, kimia, psikologis dan sosial, yang memainkan peran besar untuk menghasilkan visi dan gaya artistik. Untuk memeriksa apakah peran pengalaman berdampak pada algoritma machine learning, seniman melakukan serangkaian eksperimen dalam machine learning dengan dirinya sendiri dalam pemrosesan pre-AI. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar algoritma pada machine learning untuk menghasilkan seni memiliki kesamaan pola dibandingkan dengan perilaku manusia dalam proses pembuatan seni. Namun, machine learning masih didefinisikan sebagai pra-AI, sehingga tidak mampu membuat keputusan kreatif independen, sedangkan ciri utama seorang seniman adalah mengambil putusan kreatif dan membuat perbedaan drastis antara manusia dan mesin. Hasil ini mengarah pada kesimpulan filosofis berdasarkan teori pengalaman oleh E. Makh. Selanjutnya, pengamatan yang diperoleh mengarah pada penelitian lebih lanjut ke bidang machine learning dan pengenalan wajah, yang menjadi bagian dari proyek seni sebagai konsep pelengkap. Bersamaan dengan itu, konsep tersebut juga menghasilkan pengamatan terhadap sejarah masa lalu, masa kini dan masa depan. Sudut "Pengalaman" memungkinkan kita untuk merenungkan masa lalu dan memikirkan kembali penggunaan teknologi saat ini yang didukung oleh machine learning dan memberi kita ruang untuk prediksi dan kesimpulan kita sendiri.