digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raka Reyhananda Andi Putra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Raka Reyhananda Andi Putra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Raka Reyhananda Andi Putra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Raka Reyhananda Andi Putra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Raka Reyhananda Andi Putra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Raka Reyhananda Andi Putra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Raka Reyhananda Andi Putra
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2022 TA PP RAKA REYHANANDA_LAMPIRAN.pdf?
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Manajemen risiko bencana yang tepat dapat menjadi jawaban atas besarnya dampak yang dirasakan oleh suatu kawasan akibat suatu bencana. Salah satu dampak terbesar yang dirasakan adalah dampak ekonomi terlebih di suatu kawasan yang menyerap banyak tenaga kerja serta padat penduduk. Kawasan industri merupakan kawasan ekonomi yang menyerap banyak tenaga kerja sehingga apabila kawasan industri tidak memiliki ketangguhan ekonomi dan manajemen risiko bencana yang tepat, dampak yang ditimbulkan apabila terjadi suatu bencana tentunya akan sangat masif. Akan tetapi, kawasan industri di Indonesia belum sepenuhnya sadar akan pentingnya manajemen risiko bencana yang tepat. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan manajemen risiko bencana yang sesuai untuk meningkatkan ketangguhan ekonomi di kawasan industri. Area business continuity planning merupakan sebuah konsep manajemen risiko bencana yang bertujuan untuk keberlangsungan bisnis di kawasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menggambarkan kasus secara komprehensif dengan teknik analisis deskriptif, analisis risiko, analisis dampak bisnis dan analisis framework ABCM. Materi analisis didapatkan dengan melakukan wawancara kepada para informan kunci yang mengetahui kondisi ideal maupun eksisting dari penerapan ABCM di kawasan industri. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa penerapan ABCM di kawasan industri memiliki potensi serta tantangan yang dapat diatasi secara efektif dengan melaksanakan strategi tertentu sesuai dengan kawasan yang menerapkannya. Selain itu, penerapan manajemen risiko bencana yang tepat juga dapat mengurangi dampak terhadap berbagai gangguan serta meningkatkan minat investasi bagi kawasan tersebut yang akan memiliki manfaat bagi wilayah, masyarakat, dan negara.