digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Desain interior merupakan subsektor unggulan dalam bisnis kreatif yang berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama sejak tahun 2020 di era epidemi. Orang-orang mulai menghargai kualitas utilitarian dan estetika ruangan, terutama di kota-kota besar seperti Surabaya. Ginting Design berpeluang untuk terlibat dalam desain interior karena saat ini belum ada perusahaan konsultan di Surabaya yang memiliki output yang sama dari teknologi seperti VR dan animasi. Ginting Design, sebagai pendatang baru konsultan desain interior yang belum begitu dikenal oleh masyarakat, membutuhkan strategi bisnis untuk bersaing dengan persaingan. Penelitian ini menganalisis strategi bisnis Ginting Design sebagai konsultan desain interior. Kajian ini dilakukan dengan mengkaji keadaan perusahaan saat ini, baik di luar maupun di dalam. Penelitian ini menggunakan metode Porter 5 Forces, Customer Analysis, Existing Services, Business Process Analysis, dan Marketing Mix 7Ps. Pada Root Cause Analysis, hasil pendekatan analisis akan diintegrasikan dengan memanfaatkan SWOT dan Fishbone Diagram. Enam tantangan ditemukan melalui Root Cause Analysis sebagai hambatan bagi Ginting Design untuk mengembangkan metode kerja dan rencana promosi baru untuk mempertahankan klien yang sudah ada dan menarik klien baru. Peneliti menggunakan analisis Matriks TOWS, Proposed Strategies, dan Proposed Marketing Mix 7Ps untuk memberikan saran strategi perusahaan baru berdasarkan tantangan ini. Untuk mewujudkan ide menjadi tindakan di perusahaan nyata, peneliti membuat rencana strategi yang mencakup perkiraan jadwal dan anggaran. Rekomendasi strategi bisnis dihasilkan untuk diimplementasikan dalam bisnis Ginting Design yang sebenarnya.