digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Elsa Mahardika
PUBLIC Latifa Noor

COVER Elsa Mahardika
EMBARGO  2025-03-07 

PUSTAKA Elsa Mahardika
PUBLIC Latifa Noor

BAB1 Elsa Mahardika
EMBARGO  2025-03-07 

BAB2 Elsa Mahardika
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Elsa Mahardika
EMBARGO  2025-03-07 

BAB4 Elsa Mahardika
EMBARGO  2025-03-07 

BAB5 Elsa Mahardika
EMBARGO  2025-03-07 

Timbal adalah salah satu polutan yang dapat ditemukan di tanah, air, dan udara yang dapat membahayakan kehidupan manusia. Oleh karena itu, penentuan kadar timbal dalam kadar renik penting untuk dilakukan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pengukuran timbal adalah metoda voltammetri. Pada penelitian ini dikembangkan metode voltammetri dengan menggunakan elektroda pasta karbon (EPK) yang dimodifkasi dengan polimer pencetakan ion (EPK-IIP) untuk penentuan kadar ion timbal dalam kadar renik. Polimer pencetakan ion disintesis dengan metode presipitasi dengan ion timbal sebagai template, benzoil peroksida (BPO) sebagai inisiator, asam metakrilat sebagai monomer serta ligan pengikat timbal, dan etilena glikol dimetakrilat (EGDMA) sebagai cross linker dalam larutan asetonitril. Pengukuran timbal dilakukan daam penyangga asetat pH 5 dengan menggunakan teknik Anodic stripping deferential pulse voltammetry (ASDPV). Evaluasi arus puncak, perbandingan komposisi EPK-IIP, pH larutan analit, dan efek laju pindai dipelajari pada penelitian ini. Elektroda termodifikasi IIP (EPK-IIP) menunjukkan respons yang jauh lebih tinggi, dibandingkan dengan elektroda yang dimodifikasi dengan polimer non-imprinted (EPK-NIP). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa arus puncak anodik timbal(II) menggunakan EPK-IIP lebih tinggi dibandingkan dengan EPK-NIP. Kurva kalibrasi menunjukkan rentang linier pada konsentrasi 0,06 – 10 ?M, dan 10-100 ?M. Batas deteksi pengukuran yaitu 8,60 nM. Sensor EPK-IIP menunjukkan hasil yang cukup selektif pada pengukuran ion timbal dengan adanya kation penganggu umum yang ada dalam sampel air sungai. Pengukuran ion timbal dengan sensor EPK-IIP tidak menunjukan perbedaan signifikan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Sensor ini dapat diaplikasikan dalam pengukuran kadar ion timbal dalam sampel air sungai.