digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemenuhan energi nasional harus ditingkatkan dikarenakan kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat pada setiap tahunnya. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia melakukan percepatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dan membuat rencana pengembangan listrik yang salah satunya merupakan pembangkit listrik tenaga air. Provinsi Gorontalo merupakan salah satu daerah yang termasuk dalam rencana pengembangan tersebut. Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bone-1 direncanakan di Desa Poduwoma, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. PLTM Bone-1 merupakan pembangkit listrik dengan tipe tampungan berupa bendungan. PLTM Bone-1 memiliki luas DAS sebesar 1,000.934 km2. PLTM Bone-1 terdiri dari bangunan utama dan bangunan pelengkap, yaitu bendungan pengelak I, bendungan pengelak II, tubuh bendungan utama, bangunan pengambilan, pipa pesat, turbin, rumah pembangkit, dan saluran pembuang. Debit andalan yang digunakan pada PLTM Bone-1 adalah sebesar 85.517 m3/s untuk dua buah turbin. PLTM Bone-1 dapat menghasilkan potensi daya sebesar 2 x 4.621 MW dan total keuntungan mencapai Rp 108,924,589,839.18 dalam jangka waktu satu tahun. Biaya konstruksi PLTM Bone-1 yang direncanakan adalah sebesar Rp 161,604,225,363.48.