digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA KADEK ADYATMA WIDYAMARTHA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Lake Resort Waduk Jatiluhur merupakan proyek kawasan wisata terpadu berupa resort yang akan dibangun di tepi area Waduk Jatiluhur. Lake Resort Waduk Jatiluhur menyediakan beragam fasilitas yang dapat digunakan oleh pengunjung, mulai dari restoran, area spa, kolam renang hingga area penginapan. Terdapat beberapa struktur yang direncanakan akan dibangun di atas perairan Waduk Jatiluhur, oleh sebab itu diperlukan penentuan elevasi air rencana untuk memperkirakan ketinggian struktur yang aman dari permukaan air waduk. Selain itu, dalam merencanakan sebuah kawasan bangunan, perancangan sistem drainase juga merupakan sebuah aspek yang penting. Air hujan yang jatuh pada kawasan resort harus teralirkan dengan baik agar tidak terjadi genangan dan limpasan yang berlebihan. Penentuan elevasi air rencana dilakukan berdasarkan analisis hidrologi dan sedimentasi. Analisis hidrologi terdiri dari penentuan debit banjir rencana dan proses routing yang akan menghasilkan elevasi air banjir rencana. Sementara itu analisis erosi dan sedimentasi menggunakan metode USLE untuk memperkirakan kenaikan elevasi dasar waduk akibat sedimentasi. Perancangan sistem drainase dibatasi ruang lingkupnya pada drainase kawasan Lake Resort berdasarkan limpasan air hujan. Desain drainase dilakukan dengan membagi lahan menjadi beberapa Daerah Tangkapan Air (DTA) untuk membuat skema drainase dan menghitung limpasan hujan dengan metode rasional. Selanjutnya dilakukan pendimensian komponen jaringan drainase sesuai kebutuhan.