BAB 4 Arida Murti Martikasari
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
PT.Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa pengiriman yang
memiliki unit sentral distribusi di wilayah regional Jawa Barat yaitu Mail
Processing Center Bandung. MPC Bandung memiliki fungsi untuk mengatur
pendistribusian paket menurut cakupan wilayah tujuan, yaitu pengiriman ke
wilayah primer (ibukota provinsi), sekunder (Jawa Barat) dan tersier (internal
Bandung). Perusahaan memiliki target untuk meminimalkan biaya transportasi.
Proses pengiriman yang dilakukan oleh MPC Bandung dapat dibuat pemodelan ke
dalam Vehicle Routing Problem (VRP), fokus penelitian adalah efisiensi rute
distribusi dokumen dan paket ke 12 kantor pos tujuan di wilayah sekunder (Jawa
Barat). Dilakukan analisis menggunakan dua metode heuristik klasik yaitu Clarke
and Wright Savings Algorithm (CAWSA) dan Nearest Neighbor Algorithm (NNA)
dengan tujuan memperoleh usulan rute dengan kinerja yang lebih baik sehingga
dapat mengurangi biaya transportasi.
Pengolahan data dimulai dengan menghitung jarak tempuh dan biaya transportasi
rute eksisting, selanjutnya menyusun rute usulan menggunakan metode CAWSA
dan NNA dengan pembatas waktu pengiriman dan kapasitas kendaraan serta
menghitung jarak tempuhnya, setelah tahap tersebut dilakukan pemilihan alternatif
rute usulan terbaik dan dilakukan perhitungan biaya transportasi, serta
perbandingan output biaya transportasi rute usulan terpilih dan rute eksisting.
Metode CAWSA dan NNA masing-masing menghasilkan 4 alternatif rute usulan
dimana setiap alternatif terdiri dari 3 rute dan memiliki urutan kunjungan yang
berbeda pada tiap alternatifnya. Alternatif 2 yang dirancang menggunakan metode
heuristik CAWSA terpilih menjadi alternatif terbaik yang menghasilkan output jarak
tempuh minimum yaitu sebesar 894,2 km per hari dengan penghematan sebesar
54.11% terhadap rute eksisting yang memiliki total jarak tempuh 1.948,7 km,
alternatif ini terpilih sebagai usulan rute perbaikan bagi perusahaan. Diperoleh
efisiensi biaya transportasi sebesar 50,94% dari sebesar Rp.115.546.200 untuk rute
eksisting menjadi Rp. 56.686.500 untuk rute usulan terpilih.