ABSTRAK Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira BAB 1 Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira BAB 2 Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira BAB 3 Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira BAB 4 Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira BAB 5 Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira BAB 6 Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira PUSTAKA Isnu Putra Pratama
PUBLIC Yoninur Almira
2021 DS PP ISNU PUTRA PRATAMA_JURNAL.pdf
]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Pembahasan tentang extended urbanization menganggap akumulasi melalui
pengambilalihan lahan masyarakat sebagai instrumen kunci untuk menanamkan
dominasi logika urban - industrial ke dalam wilayah yang sebelumnya disebut
perdesaan. Penelitian ini berpendapat bahwa extended urbanization juga dapat
dihasilkan tanpa pengambilalihan fisik lahan masyarakat, seperti yang digambarkan
oleh studi kasus Sei Mangkei, sebuah kawasan agroindustri kelapa sawit di
Sumatera Utara, Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang
memanfaatkan berbagai data hasil interview dan observasi lapangan untuk
membantu dalam proses analisanya. Proses akumulasi extended urbanization
terjadi melalui proses sentralisasi kapital yang ada pada kebijakan pertanian kontrak
daripada privatisasi sebagai instrumen untuk menangkap produktivitas lahan petani
kelapa sawit. Dengan demikian, masyarakat yang menjadi petani sawit di industri
kelapa sawit bukanlah menjadi korban pengambialihan lahan, namun mereka
adalah bagian integral dari kapitalisme industri skala global. Selain itu, alih-alih
didominasi hanya oleh kapitalisme industri, extended urbanization dalam ruang
agroindustri sawit juga diproduksi dan direproduksi oleh peran esensial berbagai
norma sosial dan praktik kehidupan masyarakat lokal. Fenomena ini dapat
terjelaskan karena penelitian ini berusaha melihat proses multiskala extended
urbanization secara dialektik tanpa mengutamakan dominasi skala tertentu baik
structural forces skala global maupun praktik keseharian masyarakat skala lokal.