ABSTRAK Aulia Dwi Safira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 1 Aulia Dwi Safira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 2 Aulia Dwi Safira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 3 Aulia Dwi Safira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 4 Aulia Dwi Safira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
BAB 5 Aulia Dwi Safira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
PUSTAKA Aulia Dwi Safira
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
2021 TA PP AULIA DWI SAFIRA_LAMPIRAN.pdf]
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» ITB
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam konteks pemerintahan,
mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengubah strategi pembangunannya yakni dengan arah
kebijakan untuk membangun dari pinggiran dengan memperkuat desa. Untuk mengatasi
kesenjangan pekembangan teknologi antara daerah perkotaan dan pedesaan dibutuhkan suatu
gagasan yang mampu mengintegrasikan pedesaan dengan sistem teknologi informasi yang
dalam hal ini disebut dengan pengembangan desa cerdas (Smart Village). Namun dilain sisi,
karakteristik desa yang terpencil menjadi masalah bagi Smart Village untuk bisa mengatasi
kendala-kendala yang dihadapi karena tidak dapat diselesaikan sendiri dalam kondisi terisolasi.
Maka dari itu dibutuhkan komponen penting dalam modal sosial yakni kepercayaan sebagai
dasar keterlibatan di masyarakat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peran
unsur kepercayaan dalam pengembangan program Smart Village Desa Hanura. Dalam
penelitian ini akan dilihat proses perkembangan unsur kepercayaan dan juga faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangannya. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif untuk
melakukan eksplorasi dan memahami makna pada fenomena yang terjadi. Berdasarkan hasil
analisis, didapatkan bahwa proses perkembangan unsur kepercayaan pada awalnya masih
berbentuk keyakinan hingga selanjutnya meningkat karena terdapat hubungan kekeluargaan
yang sudah mengakar di masyarakat sehingga menjadi sebuah keputusan untuk mendukung dan
terlibat dalam pengembangan program. Sedangkan kepercayaan dengan bentuk tindakan baru
muncul ketika sudah terdapat hasil nyata dari pengembangan program Smart Village. Selama
pengembaangan program Smart Village terdapat faktor transparansi, akuntabilitas dan
kepemimpinan yang juga mempengaruhi perkembangan dari unsur kepercayaan.