digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadiah Dinniyati
PUBLIC yana mulyana

2021 TA PP NADIAH DINNIYATI 1-Cover.pdf
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nadiah Dinniyati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nadiah Dinniyati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nadiah Dinniyati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nadiah Dinniyati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nadiah Dinniyati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Nadiah Dinniyati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Nadiah Dinniyati
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Gagal ginjal merupakan kondisi ketika Glomerular Filtration Rate (GFR) ginjal kurang dari 15 ml/menit/1,73 m 2 . Gagal ginjal terdiri dari Acute Kidney Injury (AKI) dan Chronic Kidney Disease (CKD). Binahong dan tempuyung memiliki efek proteksi ginjal. Fungsi ginjal dapat diketahui melalui pengukuran biomarker. Saat ini berkembang berbagai penelitian biomarker spesifik AKI dan CKD. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh ekstrak binahong, tempuyung, dan kombinasinya terhadap model tikus gagal ginjal serta menentukan biomarker spesifik AKI dan CKD. Tikus Wistar jantan diinduksi piroksikam 3,6 mg/kgBB dan gentamisin selama 37 hari. Gentamisin diberikan dengan dosis 50 mg/kgBB/hari pada hari ke-1 hingga 21 dilanjutkan dosis 100 mg/kgBB/hari pada hari ke-22 hingga 37. Ekstrak binahong, tempuyung, dan kombinasinya sebagai terapi diberikan selama 14 hari sejak hari ke-38. Evaluasi fungsi ginjal dilakukan melalui pengukuran urea dan kreatinin serum, urinalisis, makroskopis ginjal, dan indeks ginjal. Data biomarker dikumpulkan melalui kajian pustaka uji praklinis dan klinis biomarker AKI dan CKD dengan mesin pencari Pubmed dan Google Scholar. Berdasarkan analisis statistik, kadar urea dan kreatinin serum endpoint seluruh kelompok uji berbeda signifikan dengan kontrol positif (p<0,05) dan kelompok K75-25 memiliki kadar terendah. Berdasarkan urinalisis kelompok B100, T100, K50-50, K100-100, dan K75-25 mendekati kontrol negatif. Makroskopis ginjal B100, T100, K50-50, dan K75-25 mendekati kontrol negatif. Indeks ginjal terendah dimiliki kelompok K25-75 dan tidak berbeda signifikan dengan kelompok K75-25 (p>0,05). Kelompok K75-25 memiliki aktivitas perbaikan fungsi ginjal paling baik berdasarkan keseluruhan parameter. Kemudian berdasarkan kajian pustaka diperoleh 34 biomarker yaitu 31 biomarker AKI, 7 biomarker CKD, dan 4 diantaranya biomarker AKI dan CKD.