digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Yunandra Reza Nugraha Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Yunandra Reza Nugraha Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Yunandra Reza Nugraha Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Yunandra Reza Nugraha Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Yunandra Reza Nugraha Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Yunandra Reza Nugraha Siregar
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Industri minyak dan gas bumi berperan penting dalam ekonomi Indonesia, yaitu sebagai sumber pendapatan untuk APBN dan sumber energy (khususnya BBM) sebagai bahan bakar untuk menggerakkan berbagai sector kehidupan di seluruh Indonesia. Untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia yang berstatus sebagai negara kepulauan terbesar di Dunia tentu menjadi sebuah tantangan yang besar bagi banyak perusahaan. Faktor terbesar yang menjadi tantangan adalah mengenai manajemen rantai pasok, terutama yang berkaitan dengan proses pengadaan material. PT Minyak Hulu Energi melalui divisi Supply Chain Management yang bertanggung jawab terkait dengan kegiatan rantai pasok menghadapi isu pada proses reservasi berulang pada pengadaan material MRO (Maintenance, Repair, & Operation) yang sama dalam setahun. Permasalahan tersebut didapatkan dari diskusi dengan internal perusahaan dan data pengadaan barang dari PT Minyak Hulu Energi. Berdasarkan isu yang diperoleh, dalam penelitian ini kemudian dilakukan evaluasi terhadap pengadaan material MRO untuk kemudian menentukan hal yang menjadi akar permasalahan. Akar permasalahan yang sudah diperoleh kemudian diberikan usulan pengembangan yang kemudian akan menyelesaikan permasalahan yang ada. Pendekatan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Six Sigma DMAIC yang terdiri dari Define, Measure, Analyze, Improve, and Control. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan dengan menggunakan Root cause analysis dan Pareto Chart, permasalahan tersebut disebabkan oleh reservasi lebih dari sekali dalam setahun, proses yang panjang dan rumit dan kurangnya perencanaan pengadaan. Data mengenai akar-akar permasalahan tersebut diperoleh melalui wawancara dengan karyawan MHE dan Vendor. Berdasarkan permasalahan tersebut, solusi yang diusulkan adalah dengan melakukan analisa jangka panjang dengan menggunakan kontrak payung/Call-off Order dalam proses pengadaan material MRO. Solusi tersebut dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dalam administrasi pengadaan barang, terutama pada pengadaan barang yang penggunaannya rutin.