digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Maduri Sagita Putri
PUBLIC yana mulyana

COVER Maduri Sagita Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Maduri Sagita Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Maduri Sagita Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Maduri Sagita Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Maduri Sagita Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Maduri Sagita Putri
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada beberapa tahun terakhir, ketertarikan dalam penelitian dan pemanfaatan kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) meningkat. Kulit buah rambutan diketahui mengandung senyawa fenolik yang tinggi dan aktivitas, seperti antioksidan dan antibakteri yang melindungi kulit dari radikal bebas dan infeksi bakteri. Melalui kajian pustaka, ekstrak kulit buah rambutan diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan metode DPPH IC50 = 8,668 µg/mL dan aktivitas antibakteri topikal yang lemah dengan metode dilusi cair KHM = 3,2 mg/mL. Untuk mencapai tujuan penggunaan, ekstrak diformulasikan dalam bentuk sediaan semi-solid topikal. Krim dan gel adalah jenis sediaan yang telah dikembangkan untuk ekstrak kulit buah rambutan hingga saat ini. Pemilihan dan jumlah eksipien yang digunakan akan memengaruhi penampilan, stabilitas obat dan sediaan, dan permeabilitas obat sehingga perlu ditinjau dan rasionalisasi untuk optimasi formula. Dari segi stabilitas fisik dan penampilan, sediaan semi-solid dari ekstrak kulit buah rambutan yang paling baik pada konsentrasi ekstrak < 1,5% adalah gel, sedangkan pada konsentrasi ekstrak ?1,5% adalah krim.