digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Louis Althea
PUBLIC Alice Diniarti

Studi perubahan energi bebas Gibbs menunjukkan bahwa reaksi redoks: Etanol + metil linolenat/linoleat ??? asetaldehid + metil linoleat/oleat bisa terjadi dan mencapai konversi yang sempurna, bahkan pada temperatur kamar sekalipun. Jadi beban kebutuhan hidrogen pada hidrogenasi ester metil asam-asam lemak tak jenuh ganda dalam biodiesel dan beban kebutuhan temperatur tinggi pada dehidrogenasi oksidatif etanol dalam produksi asetaldehid, bisa sekaligus dihindari. Penelusuran literatur selanjutnya menunjukkan bahwa tiga kandidat, Ni-ZnO, NiS–ZnS, dan Ni-tartrat – Zn-tartrat, berpotensi menjadi katalis bagi reaksi redoks di atas pada kondisi biomimetik. Tujuan penelitian adalah mendapatkan bukti atau sanggahan berbasis uji eksperimental terhadap dugaan/ hipotesis keefektifan ketiga kandidat katalis tersebut dan menyelidiki lebih rinci katalis yang terbukti efektif. Pengujian dilakukan dengan membubuhkan katalis ke larutan biodiesel dalam etanol 95%-v dan menggodok campuran pada kondisi refluks atmosferik (sekitar 78°C) dengan variasi waktu refluks 4 jam dan 12 jam. Puncak kondensor refluks dihubungkan ke bejana penangkap asetaldehid, seandainya zat bertitik didih normal 20°C tersebut terbentuk. Dalam kasus asetaldehid memang terbentuk, dianalisis perolehan dan kadar asetaldehid di dalam cairan dalam bejana penangkap. Terhadap biodiesel dilakukan analisis angka iodium untuk memeriksa terjadi-tidaknya penjenuhan ikatan-ikatan rangkap pada ester-ester metil asam-asam lemak tak jenuh yang dikandungnya. Katalis Ni-tartrat – Zn-tartrat, berdasarkan eksperimen, merupakan katalis yang paling efektif. Penggunaan katalis Ni-tartrat – Zn-tartrat dengan waktu refluks 12 jam memberikan penurunan angka iodium terbesar yaitu 6,35 g-I2/100 g-biodiesel. Hasil juga menunjukkan kemungkinan ion tartrat sebagai donor hidrogen dalam hidrogenasi biodiesel.