digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Asia Luthfiah
Terbatas Perpustakaan Prodi Arsitektur
» ITB

Pasar rakyat merupakan tempat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari sekaligus menjadi tempat bertemunya masyarakat untuk saling berinteraksi. Berbagai interaksi sosial di dalamnya yang meliputi interaksi antar penjual, penjual dan pembeli, antar pembeli, hingga pengelola menjadikan pasar rakyat memiliki ciri khasnya tersendiri yang tidak dimiliki oleh pasar modern. Pasar Sederhana merupakan pasar rakyat besar di Kota Bandung yang terletak di pusat kota, berada di kawasan perdagangan serta tersedia terminal angkutan umum. Meski demikian, citra buruk Pasar Sederhana berupa pasar yang kotor, becek, bau, gelap dan semrawut masih dijumpai. Lantai dua pada pasar pun nyaris tidak pernah digunakan untuk kegiatan jual beli karena para pedagang lebih memilih berjualan di tempat yang tidak seharusnya digunakan untuk berdagang seperti di lahan parkir, di muka pasar, hingga ke bahu jalan yang menimbulkan kemacetan dan membuat pasar menjadi semrawut. Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diprakarsai oleh Pemerintah Kota Bandung bermitra dengan Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat berupa upaya redesain pada Pasar Sederhana untuk merespon berbagai persoalan di dalamnya. Pasar dengan luas lahan 9.205 m2 yang cukup berkontur ini memiliki kapasitas untuk 1.521 pedagang. Perbaikan kualitas ruang dan penataan ulang pada pasar yang didasari oleh karakter khas dari pasar rakyat dengan mempertimbangkan era transformasi digital perlu dilakukan agar pasar dapat memaksimalkan potensinya. Terdapat empat isu utama perancangan dalam proyek ini, yaitu sirkulasi & aksesibilitas, zonasi, kualitas fisik & ruang, serta pembentukan karakter. Keempat isu ini menjadi dasar untuk menentukan konsep rancangan yang bertujuan untuk menjadikan Pasar Sederhana ramai dikunjungi dan dicintai oleh rakyatnya, selaras dengan visi Pemerintah Jawa Barat dalam programnya merevitalisasi pasar-pasar rakyat di Jawa Barat. Selain meningkatkan kualitas fisik dan ruang, solusi yang diterapkan dalam desain diantaranya berupa penataan sirkulasi, aksesibilitas dan zonasi baik secara vertikal maupun horizontal untuk meningkatkan nilai strategis, menghadirkan ruang terbuka temporer berupa plaza, menghadirkan pasar digital hingga menerapkan morfologi arsitektur sunda ke dalam bangunannya.