Perpustakaan Digital ITB

Selama ini perpustakaan hanya dilihat sebagai fasilitas penyimpan bahan bacaan secara pasif. Namun sebenarnya, perpustakaan juga dapat berperan aktif mengembangkan masyarakat dan komunitas di sekitarnya. Perpustakaan dapat menghubungkan berbagai kalangan dengan ketertarikan yang sama dan menjadi tempat lahirnya gagasan-gagasan baru. Di Jakarta, belum terdapat perpustakaan yang berfokus pada komunitas kreatif meskipun perkembangannya sedang sangat pesat. Hal ini menjadi saat yang tepat untuk membangun perpustakaan untuk komunitas kreatif. Proyek perpustakaan ini memiliki visi utama sebagai perpustakaan untuk komunitas kreatif yang menjadi middle ground bagi komunitas kreatif di sekitarnya dan mendukung perkembangan komunitas-komunitas tersebut. Komunitas yang menjadi fokus utama dan berada disekitar lokasi adalah komunitas seni rupa, desain, dan film. Perpustakaan berlokasi di Jalan Kemang Raya, Jakarta, dengan luas site sebesar 5,000 m2. Proyek ini terdiri dari empat fungsi bangunan utama, perpustakaan, galeri, retail, dan amphitheater. Perpustakaan sebagai bangunan utama terdiri dari banyak fungsi, diantaranya co-working space, berbagai jenis ruang baca, ruang multimedia, dan ruang audiovisual. Isu perancangan utama adalah konektivitas serta memfasilitasi komunitas terkait. Kedua isu ini diriset dan dijadikan pondasi untuk konsep utama. Konsep utama perancangan mencakup tiga tahapan pengalaman ruang. Pertama, pengunjung dapat termotivasi dari interaksi dengan sesama. Kedua, pengunjung dapat terinspirasi dari merasakan dan melihat kegiatan dan karya yang ada. Ketiga, pengunjung dapat memahami dan mendiskusikan ilmu baru. Ketiga tahapan ini dirangkai menjadi alur pengunjung dalam menikmati seluruh fasilitas di proyek ini.