digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kamel Yusuf Megantoro
PUBLIC Irwan Sofiyan

Indonesia memiliki luas wilayah perairan 2/3 dari total luas wilayah Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Agar terhindar dari berbagai konflik kepentingan diperlukan penerapan konsep kadaster pada wilayah laut yang mengatur informasi terkait hak (right), batasan (restriction), dan tanggung jawab (responsibility) pada ruang perairan. Salah satu aspek penunjang kadaster pada wilayah laut adalah aspek teknis. Dalam penelitian ini berfokus dalam identifikasi aspek teknis kadaster kelautan, yakni terkait pengukuran dan perpetaan pada objek-objek ruang perairan sehingga dapat dihasilkan suatu rekomendasi terkait aspek teknis. Penelitian ini menganalisis aspek pengukuran terkait penentuan batas persil dan menganalisis aspek perpetaan sebagai data fisik dan visualisasi dari objek ruang perairan dalam lingkup kadaster kelautan. Analisis dilakukan berdasarkan studi literatur terkait kadaster kelautan khususnya aspek teknis berdasarkan literatur ilmiah, peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini memperoleh rekomendasi teknis pengukuran, seperti pendefinisian datum horizontal yang mengacu WGS84 dan datum vertikal yang mengacu bidang MSL (Mean Sea Level). Kemudian penerapan metode pengukuran detail dan situasi yang menyesuaikan jenis aktivitas laut dilakukan dengan metode terestris, fotogrametris, pengamatan satelit, akustik, dll. Untuk rekomendasi aspek perpetaan, seperti penggunaan Peta RBI sebagai peta dasar pendaftaran ruang perairan beserta penyesuaian skalanya, penggunaan sistem proyeksi TM-3o pada peta pendaftaran ruang perairan, dan pembangunan sistem informasi berbasiskan spasial yang mengadopsi SIP (Sistem Informasi Pertanahan) dan BIM (Building Information Modelling).