2021 TA PP I GUSTI AYU MADE PUTRI ASTITI GUNAWAN 1.pdf?
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB
Indonesia mempunyai berbagai macam kain tenun tradisional, salah satunya adalah
kain tenun Buhun Gadod yang merupakan kain tenun dari Desa Nunuk Baru. Kain
tenun Buhun Gadod memiliki ciri khas bentuk garis-garis pada kain tenunnya dan telah
berusia ratusan tahun. Kain tenun ini memiliki empat jenis motif yaitu motif
capithurang, kotak-kotak, mata garo dan salimpet. Tetapi saat ini hanya ada dua motif
yang masih digunakan yaitu motif capithurang dan kotak-kotak. Sedangkan, dua motif
lainnya telah punah. Seiring berjalannya waktu, dikarenakan jumlah penenun yang
aktif di Desa Nunuk Baru semakin sedikit dan kurangnya inovasi motif kain tenun
Buhun Gadod serta bergesernya pemakaian pewarna alam menjadi pewarna sintetis
membuat tenun Buhun Gadod menjadi kain tenun tradisional yang harus
dikembangkan.
Pengembangan motif dilakukan dengan melakukan observasi lapangan dan wawancara
agar dapat mengetahui potensi alam dan kearifan lokal di Desa Nunuk Baru yang akan
digunakan untuk eksplorasi motif dengan menggunakan teknik stilasi tanpa
menghilangkan karakteristik dari kain tenun Buhun Gadod. Pewarna alam yang
digunakan di dapat dari tumbuhan yang banyak ditemukan di Desa Nunuk Baru seperti
secang, pandan hutan, kulit kayu mahoni, kulit manggis, kunyit dan daun jati.
Eksplorasi pewarna alam ini dapat mengoptimalkan proses pewarnaan yang telah
dilakukan di Desa Nunuk Baru dan meningkatkan kualitas kain tenun Buhun Gadod
dengan kembali memakai pewarna alami.