digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Muh. Abdi Danurja Rahman Aziz
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Keamanan adalah kebutuhan mendasar bagi psikologi manusia. Ancaman tindak kriminalitas cukup tinggi di kota-kota besar, hal ini berdampak terhadap rasa aman masyarakatnya. Rasa aman sendiri mempengaruhi bagaimana kehidupan masyarakat dalam menggunakan ruang perkotaan, semakin aman suatu kawasan semakin nyaman pula masyarakat menggunakannya. Ruang terbuka hijau atau taman merupakan fasilitas publik kota yang memiliki probalitas tejadinya tindak kriminalitas tertinggi di bandingkan fasilitas publik lainnya. Kota Surabaya sejak tahun 2010 hingga 2020 terus menambah luas ruang terbuka hijau dan jumlah tamannya, sehingga antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke taman juga semakin meningkat. Namun, antusiasme ini dibayang-bayangi oleh resiko tindak kriminalitas, dikarenakan Surabaya merupakan kota dengan tingkat kriminalitas tertinggi se-Jawa Timur pada tahun 2020. Evaluasi tingkat keamanan di taman Kota Surabaya ini penting dilakukan, guna mengetahui peran atribut fisik lingkungan taman dalam mencegah tindak kriminal dan meningkatkan rasa aman. Mix method dengan strategi multi kasus digunakan dalam penelitian ini, serta visual audit dan persepsi masyarakat sebagai alat analisisnya. Kedua alat analisis digunakan untuk mengetahui respon persepsi rasa aman masyarakat terhadap kondisi ideal atribut lingkungan dalam mencegah tindak kriminalitas. Taman Flora memiliki ketercapaian indikator visual audit sebesar 85,7% dan masuk dalam tingkatan “sangat aman”, sedangkan skor rata-rata rasa amannya adalah 4,25 dan masuk tingkatan “sangat aman”. Taman Harmoni memiliki ketercapaian indikator visual audit sebesar 57% dan masuk dalam tingkatan “cukup aman”, sedangkan skor rata-rata rasa amannya adalah 4,13 dan masuk tingkatan “aman”. Kebun Bibit memiliki ketercapaian indikator visual audit sebesar 64% dan masuk dalam tingkatan “cukup aman”, sedangkan skor rata-rata rasa amannya adalah 4,17 dan masuk tingkatan “aman”. Variabel paling berpengaruh terhadap rasa aman di Taman Flora adalah foodcourt dengan nilai koefisien 0,354, di Taman Harmoni adalah alternatif akses masuk dengan nilai koefisien 0,376, sedangkan Kebun Bibit variabel personal adalah variabel yang paling berpengaruh, yaitu intensitas berkunjung ke taman.